Berawal dari dua orang yang tak sengaja bertemu di taman saat hujan kala itu. Sena adalah gadis yang suka menyendiri daripada bergabung dengan orang lain, ia suka dengan hujan, menurutnya hujan itu adalah cuaca yang paling tepat untuk menenangkan diri dari semua masalah yang terjadi, ia sangat suka mendengarkan radio; entah itu tentang berita, podcast maupun apa, sena suka sekali musik dan melukis, menurutnya melukis bisa menenangkan nya dari dunia yang sangat kejam ini. Raka adalah laki laki yang sangat ceria, ia bak radio rusak yang terus menerus menyala meskipun sudah mati, sifatnya sangat ceria dan penuh tawa, ia seperti sebuah pelawak yang suka membuat teman teman nya tersenyum, ia sangat suka bernyanyi, entah itu genre rock, romance, sad, maupun dangdut. ia juga sangat suka bermain gitar, gitar membuatnya lebih percaya diri dengan kemampuan nya itu. Saat itu, awal mereka bertemu di sebuah taman yang kosong karena hujan, raka melihat sena yang menangis sendiri di kursi kosong pinggiran taman, saat itu raka sedang membawa payung dan akhirnya menghampiri sena yang sudah basah kuyup karena hujan, sena yang kaget akhinya melihat keatas siapa yang telah memayungi nya, dan sejak saat itu kisah mereka berjalan.
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
"Raka, cinta tak selalu mati karena waktu kadang ia mati karena salah satu akhirnya belajar melepaskan, dan yang lain tak pernah bisa." Ucap sena kala itu, dan akhirnya sena menghilang.
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
Disclaimer!
Semua visual telah di tentukan berdasarkan imajinasi author sendiri, reader bebas menghayal seperti apa sena yaa ^____^
Akankah kisah mereka berdua terus berlanjut tanpa ada masalah? atau apakah mereka terpaksa terpisah karena takdir yang sudah memisahkan? baca selengkapnya di 𝗛𝘂𝗷𝗮𝗻 𝗱𝗶 𝗛𝗮𝗿𝗶 𝗧𝗲𝗿𝗮𝗸𝗵𝗶𝗿.
"LARI! JANGAN PEDULIIN GUE"
"SHUT UP, JAY!"
"LEBIH CEPAT, JAKE!"
"SUNGHOON BANTU ANGKAT"
꒰ঌ ໒꒱
Seoul dilanda wabah virus mengerikan.
Padahal, saat hari dimulainya virus itu menyebar semua warga masih beraktivitas seperti biasa.
Notifikasi bencana mulai dibunyikan. Semua ponsel berdering hebat.
Panik. Semua panik.
Termasuk anak anak sekolah Decelis.
Simak terus untuk melihat siapa yang akan bertahan dalam kiamat yang mengerikan ini.