Story cover for You Complete Me by Viokwong
You Complete Me
  • WpView
    Reads 240
  • WpVote
    Votes 46
  • WpPart
    Parts 4
  • WpView
    Reads 240
  • WpVote
    Votes 46
  • WpPart
    Parts 4
Ongoing, First published Oct 24
Mature
4 new parts
"Setiap orang punya kesalahan. Tapi mencintaimu bukan salah satunya"
All Rights Reserved
Sign up to add You Complete Me to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Traces in the Light  cover
Transmigrasi Bumil ( Tamat )  cover
My Wife is a Lecturer cover
Marry Your Daughter cover
Bayang Pelindung cover
Transmigrasi : a figure who wants to change the story. cover
SUDDEN LOVE cover
Always Wonder, Always You  cover
BRAVEHEART [LINGORM] END cover

Traces in the Light

20 parts Ongoing

Traces in the Light Sebuah kisah tentang kehilangan, pengorbanan, dan harapan. Sudah tiga tahun sejak Nandika dan Raya berjalan ke arah yang berbeda. Bukan karena cinta mereka telah padam, tapi karena saat bersama, mereka justru saling melukai. Kini, Nandika mencoba menata hidupnya kembali. Ia memutuskan pergi ke sebuah tempat yang damai dan menenangkan untuk berlibur beberapa bulan,berharap bisa berdamai dengan semua kenangan yang belum juga usai. Namun, di tempat sunyi itu... Sebuah pertemuan tak terduga mengusik luka lama yang belum benar-benar sembuh. Di kejauhan, ia melihat seseorang yang sangat ia kenal-seseorang yang pernah mengisi harinya dengan cinta dan luka. Tapi ketika ia hendak memastikan, sosok itu lebih dulu pergi... meninggalkan pertanyaan menggantung di dadanya: "Apakah itu benar Raya... atau hanya bayangan dari rindu yang belum selesai?" Sementara itu, Raya hidup dengan ingatan yang tak lagi utuh. Ia mencoba menjalani hari demi hari, ditemani seseorang yang mencintainya tanpa syarat-yang selalu ada, bahkan saat Raya tak lagi tahu siapa dirinya dahulu. Dan di tengah terang yang samar, dua hati yang pernah saling menggenggam kini berjalan di garis yang nyaris bersinggungan. Apakah cinta yang pernah begitu kuat bisa menembus gelapnya ingatan? Atau justru... Takdir telah menyiapkan akhir yang lebih sunyi dari perpisahan?