Di pesantren tua An-Nashriyah, dua jiwa asing dipertemukan bukan untuk saling mencinta, melainkan untuk saling memahami arti kehilangan dan keikhlasan.
Devan, putra sulung seorang kyai, memikul bayang masa lalu yang belum sembuh-tentang ibunya, tentang tanggung jawab, dan tentang Sarah, gadis yang pernah mengajarinya apa arti pulang namun juga menjadi alasan ia tersesat dalam rasa.
Sementara itu, Bella, santriwati yang sederhana dan lembut, menapaki jalannya sendiri menuju kedewasaan hati. Ia tak pernah menyangka pertemuannya dengan Melvin, adik Devan yang ceria dan penuh semangat, akan membuka lembaran baru dalam hidupnya-lembaran tentang kasih, pengorbanan, dan kerelaan.
Takdir mempertemukan mereka dalam pusaran yang rumit:
Devan yang berusaha berdamai dengan masa lalunya bersama Sarah,
Melvin yang mulai menautkan hatinya pada Bella,
dan Bella yang perlahan belajar membedakan antara cinta, simpati, dan tanggung jawab rohani.
Mereka berjalan di jalannya masing-masing, namun takdir menulis persimpangan yang sama - di antara ruang pesantren, senja di halaman, dan doa-doa yang mengalun di langit-langit musholla tua.
Kisah ini bukan tentang siapa yang akhirnya bersama, melainkan tentang bagaimana manusia belajar mencintai tanpa memiliki, belajar kehilangan tanpa membenci, dan belajar pulang tanpa arah yang sama
Waktu pemilu semakin dekat, seorang politikus yang paling berpengaruh dalam negara membutuhkan banyak suara untuk mempertahankan jabatannya. Dirinya memutuskan untuk menandatangani perjanjian pernikahan dengan salah satu model yang sedang naik daun- Ajeng Putriayu Ratnasari- Pernikahan yang tidak dilandasi oleh cinta ini, hanya untuk kepentingan politik dan bisnis satu sama lain. Namun siapa sangka? Raden Ganendra Putrabimanyu- Politikus muda itu mempunyai insiden mengerikan dengan keluarga dari sang model. Dengan keluarga dari seseorang yang kini menjadi istrinya. Apakah pernikahan mereka akan bertahan lebih lama? Atau berakhir saat keduanya sudah merasa saling diuntungkan?
"Kenapa mendekat?"
"Minta hak saya sebagai suami, kenapa memangnya?"
"Sepertinya berhubungan tidak ada dalam kontrak kita, Tuan."
"Dalam perjanjian, kau harus melayani saya sebagai istri. Siapa bilang kita tidak boleh berhubungan badan? Buka pasal 3 ayat 5 dalam perjanjian kita."
Pasal itu lagi.
**
WARNING !!
• CERITA DEWASA
• SEBELUM MEMBACA JADILAH PEMBACA YANG BIJAK KARENA CERITA INI MENGANDUNG BANYAK ADEGAN KEKERASAN.
Start : 15 February 2025.