Dia anak teknik-Hajirin.
Hidupnya penuh dengan angka-angka yang membosankan. Rumus dan logika tak jauh dari itu.
Sementara, Arthur-Mahasiswa sastra.
Dunia nya dipenuhi dengan putaran antara diksi, puisi, dan segelas kopi susu.
Bagi Hajirin, memahami cara kerja mesin lebih mudah daripada harus memahami cara kerja hatinya sendiri setiap kali Arthur tersenyum di hadapannya. Sedangkan Arthur, dia menganggap bahwa anak teknik itu hidupnya rusuh, terlalu kaku, dan terlalu realistis.
Dua dunia yang bertolak belakang, dipertemukan oleh takdir yang sederhana-sebuah tugas lintas jurusan yang membuat Hajirin berurusan dengan puisi, dan Arthur yang berurusan dengan rumus.
⚠️ D I S C L A I M E R ⚠️
Everything in the story is the author's creation. If anyone is caught plagiarizing the whole thing, the author will not remain silent. This story contains elements of BxB, so if you're homophobic, please skip it. Don't force it! I don't want any profanity in my story.
Mikhail namanya, karena masalah kesehatan dan alasan lainnya dia di bawa ke China oleh kakek dan nenek dari pihak ibu untuk berobat di sana meninggalkan negara kelahirannya. Sampai saat usianya 10 tahun, dia kembali ke Rusia dan bertemu keluarganya yang menurutnya menyeramkan.
Bagaimana Mikhail betah jika ekspresi mereka mirip lantai marmer di rumahnya yang ada di China? Datar, dingin dan tajam.