9 parts Complete Dia datang dengan sepeda tua dan segudang rahasia.
Wang Yibo pertama kali melihat Xiao Zhan di gerbang sekolah pada sebuah Senin yang cerah. Rambutnya berwarna merah pudar seperti daun maple di musim gugur, seragamnya tidak rapi, dan senyumnya terlalu terang untuk seseorang yang matanya menyimpan samudra kesedihan.
"Pelanggaran," gumam Yibo dalam hati, mencoret nama itu dalam daftar hitamnya.
Yang tidak dia tahu: pagi itu, Xiao Zhan baru saja melewati malam yang panjang berjuang melawan demam tinggi. Senyum lebar itu adalah topeng yang dia sempurna selama bertahun-tahun. Setiap tawa adalah kebohongan yang dia tawarkan pada dunia.
Xiao Zhan melihat Yibo berdiri tegak dengan badge OSIS-nya. "Sempurna," pikirnya dengan getir. Tertib, teratur, seperti puzzle yang semua kepingnya berada di tempat yang tepat. Sangat berbeda dengan kehidupannya yang berantakan.
Dua dunia yang bertolak belakang.
Satu diatur oleh jam dan peraturan.
Satunya lagi dihitung oleh detak jantung dan jadwal pengobatan.
Pertemuan mereka ditakdirkan untuk berbenturan.
Tapi seperti kata orang, terkadang kita harus hancur dulu sebelum bisa tersusun kembali dengan lebih indah.
Dan dalam kehancuran itulah, mereka menemukan sesuatu yang lebih berharga dari sekedar sempurna atau sakit-
mereka menemukan alasan untuk tetap bernapas.