Tama: "Kata Bang Dewa, masa yang paling seru itu masa SMA. Tapi, kok, gua malah banyak ujiannya, jir?"
Raga: "Ya gimana mau gak banyak ujiannya, orang lo sendiri yang mancing beliau. Mana gua keseret-seret lagi, dih!"
Naren: "Ini mantan lo yang mana lagi, sih, Bang Tam?"
Taro: "Gua tahu ye bang, kalau lo itu cakep. Tapi, please, deh. Jangan sampe nyusahin gini, jir. Ya tuhan!"
Tama dengan segala godaannya hingga membuat banyak kaum hawa terpikat, terkadang membuat dirinya kalang kabut sendiri ketika menghadapinya dan berakhir meminta ketiga sahabatnya untuk turun tangan membereskannya-yang membuat mereka muak. Namun, ketika memasuki masa kelas 12, kepribadiannya berubah. Tak ada lagi yang mengejarnya. Tak ada lagi teriakan minta tolong tiap jam istirahat. Hal tersebut pun membuat ketiga sahabatnya mengira ia kerasukan. Akan tetapi, apa alasan yang sebenarnya terjadi?
Penasaran? Kepo? Mari mampir. Tenang, konfliknya ringan, kok. Karena kebetulan cerita ini, tuh, temanya: Romance High School. Jangan lupa budidayakan follow sebelum membaca!
| Teen Fiction | Coming of Age | Low Fantasy |
Siapa sangka setiap manusia memiliki benang emas yang terikat dengan langit. Tentu, hanya segelintir yang dapat melihatnya, isalah satunya Zalea dan Varro.
Namun, berkat kemalangan yang datang bertubi-tubi, Zalea paham seberapa penting benang itu. Karena ketika benang miliknya putus, dunia yang Zalea kenal hancur seketika.
Bersama Varro, mereka memulai perjalanan untuk melindungi teman-teman terkasih agar benang mereka tidak terputus seperti milik Zalea.
***
Cerita ini diikutsertakan ke dalam Ponyo Writing Contest dengan tema Coming of Age. Terima kasih atas semua dukungan kalian dan semoga kisah ini menghibur kalian yang berjodoh menemukannya.
Cover detail:
Illustration draw by me.
Edit by me.