Rumah Di Ujung Pelangi

Sinopsis:

"Rumah di Ujung Pelangi" mengisahkan Mentari, seorang gadis kecil periang yang tumbuh di Surabaya. Kehidupannya yang penuh warna berubah drastis saat ayahnya mengalami kecelakaan kerja, memaksa keluarganya berjuang mengatasi kesulitan ekonomi dan jeratan hutang. Mentari yang kehilangan keceriaannya, menemukan harapan baru saat tinggal bersama neneknya di Blitar.

Di tengah perkebunan teh yang asri dan kisah-kisah inspiratif dari sang nenek, Mentari belajar tentang sejarah Blitar dan nilai-nilai gotong royong. Ia menemukan teman-teman baru yang hangat, namun kerinduan pada keluarganya di Surabaya terus menghantuinya. Mentari merasa bersalah karena meninggalkan mereka.

Dengan tekad membantu keluarga, Mentari kembali ke Surabaya dan berjualan kue bersama ibunya. Ia mengikuti lomba menggambar dengan harapan memenangkan hadiah uang. Perjuangan Mentari membawanya pada kemenangan yang tak hanya melunasi hutang keluarga, tetapi juga membuka jalan baginya untuk meraih beasiswa.

Mentari menyadari bahwa "rumah di ujung pelangi" bukanlah tempat yang harus dicari, melainkan perasaan damai dan cinta yang diciptakan dalam hati. Ia kembali ke Blitar untuk berterima kasih pada neneknya, berjanji menjaga hubungan baik dengan semua orang yang berarti baginya. Hingga ia menikah, ia lebih memahami lebih dalam arti rumah yang sesungguhnya. Di mana pun ia berada, Mentari selalu membawa rumah di dalam hatinya.

*03/10/2015 = #8

Pesan Utama: Novel ini mengeksplorasi tema keluarga, kehilangan, harapan, dan pencarian jati diri, dengan latar belakang budaya Surabaya yang kaya dan keindahan alam Blitar yang memukau.