Manusia dan Patahnya

Luka yang tidak bisa disembuhkan oleh waktu, namun hanya bisa diterima dalam bentuk keikhlasan. Bagaimana tentang jatuh yang tidak selalu salah, tentang cinta yang tidak selalu memiliki, dan tentang melepaskan yang pergi.

Menjadi manusia biasa harus siap dengan patahnya karena dari situlah kita dapat benar-benar merasa hidup. Mencoba belajar berdamai dengan diri sendiri dan sembuh dari rasa keterpurukan. Begitu juga perihal jatuh cinta pada seseorang yang sulit untuk dimiliki, bukan karena tidak mampu untuk bersama melainkan tidak pernah berada dalam cerita yang sama. Sebab tidak semua yang indah ditakdirkan untuk bersama, barangkali hanya sebagai bagian dari perjalanan hidup yang singkat.