EZRIOLA

Tujuh serangkai itu saling bahu membahu dalam menghadapi iklim pegunungan paling ekstrim, mereka sedang mencari sesuatu yang paling tidak pasti dan masih 'konon katanya', yaitu seorang pertapa tua sakti yang dapat membantu mereka menyelamatkan dunia

kemunculan Naga hitam memaksa mereka mendaki terjalnya gunung hanya demi mencari sesuatu yang tidak pasti. sudah satu bulan setengah matahari tak menampakkan sinarnya, Naga Hitam telah menguasainya dunia, dunia jatuh dalam kegelapan!

***

Mereka bertujuh akhirnya tiba di depan air terjun raksasa, air terjun setinggi kisaran 5000 kaki berdiri dengan angkuh, airnya jernih dengan seluruh arus derasnya, ditambah kolam yang terbentuk di depannya, menambah kesan indah dan misterius disaat yang bersamaan.

salah satu dari mereka mendekat ke bibir kolam, beberapa sudah meminum airnya, air itu mujarab, menghilangkan penat, letih, lesu dan luka yang mereka alami selama perjalanan.

"Ini air terjun apa? aku sama sekali belum pernah dengar tentang air terjun semegah ini dari cerita dongeng para leluhur" Ezriola yang penasaran melangkahkan kakinya kedalam kolam di depan air terjun, rasa penasaran membawa kakinya melangkah semakin jauh, mengabaikan seluruh teriakan teman temannya dibelakang
" Aku selalu penasaran, apa yang ada di balik air terjun" gumamnya, kakinya tetap melangkah lebih jauh

Semakin dekat dan dekat, akhirnya Ezriola tepat berdiri di depan air terjun. Kini wajah dan rambut Ezriola sudah benar benar basah, meski demikian hal itu justru menambah kharismatik pada garis wajahnya yang khas.

Ezriola mengulurkan tangannya, meletakkannya diantara jutaan liter air yang jatuh, lalu melaju selangkah, dua langkah, dilangkah ketiga tubuhnya sudah benar benar tidak terlihat lagi.

"Kemana Ezriola? Dia tak terlihat lagi!" pekik yang lainnya