Ketika cinta berubah menjadi luka, waktu seolah berhenti di titik paling sunyi. Arumi pernah percaya bahwa cinta adalah rumah tempat segala lelah berlabuh dan segala rindu bermuara. Namun, rumah itu runtuh ketika ia mendapati pengkhianatan bersarang di balik tatapan yang dulu ia percayai.
" Jika aku bisa memutar waktu, jangankan bertemu dan menjalin cerita pahit ini bersama mu, mengenal pun aku tidak sudi Bima", tutur Arumi menangis meluapkan kekecewaan yang ia rasa.
" Jika memang waktu bisa di putar kembali, aku masih tetap ingin berjumpa dengan mu dan mengukir cerita indah bersamamu Mi, tapi dengan takdir yang berbeda, aku ingin menjadi lelaki sempurna jika bertemu dengan mu lagi, maaf kita sampai disini, masih banyak lelaki yang bisa membahagiakan mu, aku sumpah kamu akan bahagia", ungkap lelaki yang di cintai Arumi dengan begitu hebatnya itu, sembari melangkah pergi meninggalkan gadis malang itu dengan penuh air mata.
Bima, lelaki yang pernah bersumpah untuk menjaga hatinya, justru menorehkan luka paling dalam. Pengkhianatan itu tak hanya mematahkan cinta, tetapi juga mencuri sebagian dari dirinya yang dulu utuh.
Dalam perjalanan mencari arti "ikhlas", Arumi belajar bahwa cinta sejati bukan tentang memiliki, melainkan tentang melepaskan bahkan ketika hati masih berdarah. Di antara serpihan kenangan yang tak lagi utuh, ia menemukan kekuatan baru: mencintai dirinya sendiri tanpa syarat.
Dan di bawah langit senja yang sama, Arumi berjanji bahwa tidak semua cinta layak disesali, karena dari pengkhianatan pun, seseorang bisa tumbuh menjadi dirinya yang paling berani.
Kania Sekar Melati gadis berusia 20 tahun itu harus putus kuliah, dan bekerja di sebuah rumah mewah milik duda kaya beranak satu yang bernama Bagas Adipati Wiratmodjo. Keputusan itu dilakukan tanpa sepengetahuan keluarganya.
Sampai ketika akhirnya ia mendapati situasi yang mendesaknya. Ia di hadapkan dengan tawaran yang membuatnya tak bisa berpikir banyak.
Akhirnya ia memutuskan hal yang tak pernah ia bayangkan ketika harus menerima tawaran untuk menjual dirinya pada Bagas Adipati Wiratmodjo.