Langit malam terbentang tanpa peluk, seolah kehilangan arti birunya. Di sana, ada kesunyian menggantung seperti kabut tipis, menutup segala yang pernah hangat. Bintang-bintang menyala, tapi cahaya mereka terasa jauh, tak lebih dari bisikan masa lalu yang tak sempat terjamah kembali.
Di bawahnya, manusia belajar bahwa kehilangan bukan sekadar tiadanya hadir, melainkan keheningan yang menolak pergi.
Ada luka yang tidak berdarah di sana, luka karena kehilangan hangat yang dulu sederhana, genggam tangan, sandar bahu, atau sekadar pengakuan keberadaan yang tenang.
Langit itu tahu, tapi ia tak bisa memeluk balik, ia hanya bisa menatap dengan segala sunyinya, menjadi saksi bahwa kadang cinta pergi bukan karena ingin, melainkan karena harus.
Ini tentang langit, lelaki dengan berjuta cerita di dalamnya.
{#1 in teenagers}
{#2 in fiction}
{#2 in popular}
"You better not tell anyone about this."
"Aw why not? I'm sure your fandom of desperate girls would love to know that their precious prince charming needs a babysitter." I smile innocently back at his death glare.
"I'm serious, nerd. I could make your life hell."
------------------------------------------------------------
Marnie Jones is an ordinary 11th grader. Her only intentions are to get good grades and save money for college with her babysitting job. Everything is going to plan. Until she gets a job babysitting the high school bad boy, Zeke Blakely.
The two come from complete different social groups, and Marnie automatically hates Zeke and his big ego and cocky attitude.
He's a player. He's dangerous. He's reckless.
She's safe with an overthinking problem.
As the two are seen hanging around school together, attention gets drawn to Marnie. Which she hates. But she also catches the eye of a handsome jock, too.
And why, you ask, does a 17 year old boy need a babysitter?
You'll have to read to find out.
WARNING: contains vulgar language and mature scenes.