Dari Jeda yang Kau Takutkan

Pernikahan bukan tentang dua orang yang saling mencintai-kadang ia adalah ruang kecil yang dipenuhi ketakutan, rahasia, dan luka yang disembunyikan. Bagi Shanum Aurora, pernikahan adalah sesuatu yang menakutkan. Ia tidak percaya pada masa depan, tidak percaya pada komitmen, dan tidak percaya pada cinta. Ia hanya ingin hidup tenang tanpa menyentuh hal yang bisa merusaknya lagi-terutama pernikahan.

Namun hidup bukan sesuatu yang bisa ditawar. Di titik paling rapuh dalam hidupnya, ia terjebak dalam keputusan yang tidak pernah ia pilih-dinikahi oleh pria yang selama ini ia jaga jaraknya: Naufal Ferdinan Aditya.

Naufal bukan laki-laki yang mudah ditebak. Ia tenang, rasional, berhati-hati. Ia tidak bermain kata, tidak memaksa-tapi ia mengikat. Diamnya berbahaya, tatapannya berat, keputusannya final. Ia tidak pernah memaksa Shanum mencintainya.

"Aku tidak butuh jawaban sekarang. Kamu boleh membenciku, boleh lari, boleh melawan. Tapi satu hal yang harus kamu tahu-aku tidak akan melepaskanmu."

Shanum berpikir pernikahan ini hanyalah kesalahan sementara. Ia hanya perlu bertahan sampai setidaknya ia bisa pergi. Tapi ia lupa satu hal:

Rasa tidak bisa dikendalikan. Takut perlahan berubah menjadi nyaman. Lelah berubah menjadi butuh.
Dan rasa aman yang datang dari orang yang tepat... sulit dilawan.

Namun... setiap orang punya rahasia.
Dan kesalahan paling fatal adalah jatuh cinta sebelum semua kebenaran terbuka.