Affan Faisal tidak pernah suka jadi pusat perhatian, apalagi setelah pindah ke sekolah baru di tengah semester. Hidupnya sederhana - datang, belajar, pulang. Tapi semuanya berubah sejak dia duduk di bangku paling belakang, di sebelah Andika Ari Pradana - kapten basket yang terkenal dingin dan tidak suka orang baru.
Awalnya, mereka cuma dua orang yang saling diam. Tapi keheningan itu mulai pecah karena hal-hal kecil: saling menatap saat hujan turun, berbagi earphone di jam kosong, dan perdebatan bodoh tentang siapa yang lebih suka senja.
Di antara teman-teman mereka yang sibuk dengan kisah cinta masing-masing, Isal dan Dika mulai menemukan sesuatu yang berbeda. Sesuatu yang bahkan mereka sendiri tak berani beri nama.
Karena kadang, cinta datang diam-diam - lewat tatapan di bawah langit yang sama.