
Arif, siswa berusia 17 tahun yang selalu tersenyum, tak pernah menyangka senyapnya seorang teman bisa mengubah hidupnya. Dito, teman sebangkunya yang pendiam dan menyimpan luka dalam diam, perlahan membuka hatinya berkat ketulusan sederhana. Dari sebuah sapaan kecil, tumbuhlah persahabatan yang diuji oleh ejekan, jarak, dan akhirnya... kehilangan. Namun, dari keheningan itu, Arif belajar bahwa kasih dan empati tak selalu butuh banyak kata - cukup hadir dengan hati. Karena beberapa pertemuan memang diciptakan bukan untuk selamanya, tapi untuk mengajarkan arti hangatnya jiwa. 💫(CC) Attrib. NonComm. NoDerivs
1 part