Andra si kalem yang hobinya nggak jauh-jauh dari kanvas, kuas, sama cat. Dia punya studio kecil sendiri, namanya "Andra's Gallery", studio kecil yang jadi surga buat karya-karyanya. Kerjaannya ya itu, melukis. Setiap ada pameran gede, pasti deh, lukisan Andra nongkrong di sana.
Terus ada Vivi, si mulut petasan yang nggak bisa diem. Nyerocos melulu, kayak kaset rusak, tapi anehnya, itu yang bikin Andra betah. Kalau Vivi lagi nyerocos cerita dari A sampai Z, Andra cuma akan duduk, sesekali senyum tipis, dan matanya nggak pernah lepas dari Vivi. Tatapan itu... kayak ngeliat mahakarya dia yang nggak akan pernah bosan dia amati.
Tentang seorang anak laki-laki yang dituntut sempurna oleh orang tuanya, hingga akhirnya menyerah dan hilang.
Lalu kemudian terbangun di raga seoarang anak berumur 4 tahun. Anak kecil cadel yang merupakan anak jalanan.
Aku gak bisa bikin deskripsi menarik. Intinya ini nanti jadi anak kecil songong+emosian, mata duitan, lucu, imut, pipi cubby, dan petantang-petenteng.
Coba baca deh, biar tahu.