Story cover for SCAR : Restart Everything We've Been Through by theblackcat39
SCAR : Restart Everything We've Been Through
  • WpView
    Reads 92
  • WpVote
    Votes 29
  • WpPart
    Parts 6
  • WpView
    Reads 92
  • WpVote
    Votes 29
  • WpPart
    Parts 6
Ongoing, First published Oct 29
Sekar takut dengan orang lain, semuanya memburuk semenjak orang-orang di sekitarnya mencampakkan dia seperti kotoran hewan. Namun entah bagaimana takdir mempertemukannya dengan Rizky, seorang lelaki yang begitu mencintainya seperti bernafas. Sekar sulit percaya, walaupun sudah terhitung lebih dari satu tahun mereka dekat, Sekar begitu skeptis dan menolak kebenaran bahwa dirinya bukanlah seseorang yang tidak pantas bahagia. Tapi dia tidak menyerah, ia melawan depresinya dengan tangguh. Bahkan bersumpah jikalau dia berhasil menerima perasaan Rizky dan mengakui perasaannya sendiri, dia akan menyatakan semuanya di bawah pohon akasia yang bermekaran. 
            Hingga tibalah waktu yang dijanjikan. Namun, pernyataan rasa itu menjadi kata-kata terakhir Sekar sebelum pohon akasia itu tumbang dan sesuatu yang besar terjadi.
All Rights Reserved
Sign up to add SCAR : Restart Everything We've Been Through to your library and receive updates
or
#903isekai
Content Guidelines
You may also like
SEBELUM 3078 MDPL ✓ by wawawisky
8 parts Complete
SEBELUM 3078 MDPL (16+) "Merindumu dalam sunyi, mencintamu dengan sembunyi." *** Bagi Kiara, pacaran dengan Danu adalah prioritas. Ke mana Danu pergi, Kiara akan berusaha selalu berada dekat pacarnya. Kiara pun rela dan nekat bergabung jadi anggota ANCALA, ekskul pencinta alam di sekolah yang Danu ikuti. Padahal Kiara tidak suka olahraga atau pun kegiatan fisik lainnya, apalagi naik gunung. Sayangnya, kehadiran Kiara tidak disambut baik oleh Gamma, si ketua ANCALA. Di mata Gamma, Kiara tak lebih dari cewek menyebalkan dan keras kepala. Sejak pertemuan pertama, Kiara pun membenci Gamma karena seniornya itu sangat meremehkannya. Kiara tidak peduli jika Gamma berulang kali menyuruhnya mundur dari ekskul ANCALA, menganggapnya tidak serius dan main-main hanya karena mengikuti Danu, dan kegiatan ekskul naik gunung ini nyatanya ekstrem dan berbahaya untuknya. Selama bersama Danu, Kiara akan baik-baik saja. Hingga suatu hari, Kiara sadar bahwa usahanya berujung sia-sia, hatinya tidak baik-baik saja. Haruskah dia bertahan demi Danu walau tersiksa ... atau sebaiknya menyerah saja dan membiarkan Gamma tersenyum mengejeknya penuh kemenangan? *** Hati-hati! Kisah ini bisa bikin kamu geregetan, baper, dan ketawa-ketawa sendiri. Pastikan rahang pipimu kuat kalau nggak bisa berhenti ngakak. Hehe. Salam, Rara Indah NN First Written: September 2020 End: November 2020 [Republish] Start: 11 September 2021 Finish: 4 Desember 2021 Hak cipta dilindungi oleh Undang-Undang. Dilarang memperbanyak karya tulis dalam bentuk dan dengan cara apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit. Tersedia baca online di Karyakarsa. #1 sispala - 26 September 2021 #1 kimsejeong - 8 Oktober 2021 #1 pencintaalam - 13 April 2022 #2 naikgunung - 26 September 2021 #2 mapala - 16 Desember 2021 #2 ekskul - 18 Februari 2022
Storyteller [Lengkap] ✓✓ by Hikaakari
29 parts Complete
[Lengkap] "Dia jahat," ucap Rasya dengan wajah santainya. "Lo yang jahat!" ralat Ineta spontan sambil menunjuk cowok tak tau diri itu. Bagi Ineta, Rasya adalah orang paling jahat yang pernah ia temui. Bahkan cowok itu tidak merasa bersalah sama sekali setelah menghancurkan hidupnya. Ya, semua penderitaan Ineta dimulai dari kejadian terjatuh yang menimpanya di depan anggota geng paling berkuasa di SMA Tunas Bangsa, yaitu Ffour. Dimana Rasya adalah ketua geng tersebut. Ineta berani bersumpah, seumur hidupnya ia belum pernah bertemu dengan spesies macam Rasya. Udah suka merintah-mrintah, sombong, pembully, dan lain sebagainya membuat Ineta tidak melihat satu pun nilai positif dari dalam diri cowok itu. Bahkan wajah tampannya sekaligus. Tapi bodohnya, Rasya diidolakan semua cewek, bahkan sahabat dekatnya sendiri. Di sisi lain pertemuannya dengan Rasya, takdir mempertemukan kembali Ineta dengan Putra. Seseorang yang telah menorehkan memori dalam cerita hidupnya, namun tak sempat memberi akhir pada kisah mereka. Putra yang baik hati, Putra yang ramah, dan Putra yang sangat perhatian, membuat perasaan gadis polos seperti Ineta menghangat dan meluap-luap. Mungkinkah di kota yang tidak pernah tertidur itu Ineta menemukan cintanya kembali? Atau ini semua hanyalah permainan takdir dari Yang Maha Kuasa? Bukankah 'takdir' itu tidak lebih dari sebuah dadu yang dilemparkan? *** [⚠️DON'T COPY MY STORY PLEASE!! ⚠️] Cerita ini hasil pemikiran Hika sendiri ya, jadi aku mohon sama siapapun jangan plagiasi ceritaku dalam bentuk apapun, dan aku mohon kebijakannya dalam membaca...😊 KALAU ADA YANG NEMUIN ORANG PLAGIASI CERITAKU LANGSUNG LAPOR KE AKU YA?! Aku harap readers suka sama ceritanya dan menikmati setiap alur ceritanya, happy reading semuanya 😁💙
You may also like
Slide 1 of 10
Filsafat, Ibu dari Ilmu pengetahuan cover
Yang Tersakiti cover
The Lajanks Ganteng (END) cover
SEBELUM 3078 MDPL ✓ cover
3726 mdpl cover
TIPS KEPENULISAN cover
My Girlfriend Is Troublemakers cover
Kata - Kata Motivasi  cover
Storyteller [Lengkap] ✓✓ cover
Puisi Filsafat cover

Filsafat, Ibu dari Ilmu pengetahuan

54 parts Complete

Pasti kalian tahu kata "Filsafat" atau "Filsuf". Tapi apa kalian tahu arti dari Filsafat? Mari kita bahas (di bawah ini). Filsafat (dari bahasa Yunani φιλοσοφία, philosophia, secara harfiah bermakna "pecinta kebijaksanaan") adalah kajian masalah umum dan mendasar tentang persoalan seperti eksistensi, pengetahuan, nilai, akal, pikiran, dan bahasa. Istilah ini kemungkinan pertama kali diungkapkan oleh Pythagoras (c. 570-495 SM). Metode yang digunakan dalam filsafat antara lain mengajukan pertanyaan, diskusi kritikal, dialektik, dan presentasi sistematik. Pertanyaan filosofis klasik antara lain: Apakah memungkinkan untuk mengetahui segala sesuatu dan membuktikanya? Apa yang paling nyata? Para filsuf juga mengajukan pertanyaan yang lebih praktis dan konkret seperti: Apakah ada cara terbaik untuk hidup? Apakah lebih baik menjadi adil atau tidak adil (jika seseorang bisa lolos begitu saja) Apakah manusia memiliki kehendak bebas?