Gistara Baldwin hidup dengan dua hal yang tak pernah pergi: dendam masa lalu yang menempel di kulit, dan kesunyian yang memakan dirinya pelan-pelan. Setelah ibunya meninggal, ayahnya menikah lagi, terlalu cepat, terlalu mudah, dan terlalu tega meninggalkan Gistara sendirian menghadapi luka-lukanya.
Untuk meredam krisis keluarga, seorang pengawal muda ditempatkan di sisinya. Nehemiah Romano: disiplin, tidak banyak bicara, dan terlalu paham bagaimana menghadapi seseorang yang sedang retak. Namun, kehadirannya justru menarik Gistara lebih dekat pada hal yang selama ini ia hindari-kejujuran tentang rasa sakitnya sendiri.
Kehadiran kakak tiri yang tiba-tiba membawa kehangatan yang aneh, terlalu sopan, terlalu tepat, terlalu sering. Perhatiannya tidak pernah salah secara terang-terangan, namun cukup untuk mengguncang ketenangan yang coba dibangun Gistara.
Dalam rumah yang dipenuhi ambisi, rahasia, dan tatapan-tatapan yang tak pernah benar-benar jujur, Gistara dipaksa menghadapi jenis bahaya yang tidak bisa ia tolak begitu saja.
Dan di balik semua itu, kesunyian yang selalu ia peluk mulai berubah menjadi sesuatu yang menuntut jawaban.
-
This story contains mentions of trauma, emotional distress, and self-destructive coping behaviors. Reader discretion is advised.
©️ skyzafnia 2025
cover cr: pinterestAll Rights Reserved