ORKESTRA DI KEPALA LIRA

"Ada suara yang hanya bisa didengar oleh hati."

Lira Mahendra hidup di tengah denting dan tepuk tangan seorang konduktor muda jenius yang dielu-elukan sebagai kebanggaan baru dunia musik Indonesia. Namun, di balik panggung megah dan sorotan lampu, Lira menyembunyikan rahasia yang perlahan menggerogoti kewarasannya: setiap nada yang ia dengar berubah menjadi warna dan bentuk di kepalanya, membentuk orkestra yang tak pernah berhenti bermain.

Ketika dunia bunyi mulai menelannya, Lira bertemu Rehan Arista seorang teknisi panggung yang hidup dalam keheningan karena tuli sebagian. Rehan tak bisa mendengar musik, tapi ia mampu merasakannya lewat getaran, ritme, dan denyut tubuhnya sendiri.

Dua dunia yang bertolak belakang perlahan berirama: antara seseorang yang mendengar terlalu banyak, dan seseorang yang hampir tak bisa mendengar sama sekali.

Namun, cinta mereka diuji ketika Lira harus memilih menyelamatkan kewarasannya dengan kehilangan pendengaran, atau mempertahankan suara yang perlahan membuatnya gila.

Dalam keheningan yang tak lagi menakutkan, mereka menemukan sesuatu yang lebih dalam dari bunyi, sebuah simfoni yang hanya bisa dimainkan oleh hati.