Ketika terbangun di tengah hutan asing tanpa ingatan siapa dirinya, Reyna hanya memiliki satu hal - perasaan samar bahwa ia pernah kehilangan sesuatu yang amat penting. Dunia di sekelilingnya terasa asing, namun hatinya seolah mengenali setiap bisikan angin dan cahaya langit yang terbelah.
Dalam perjalanan mencari jati dirinya, Reyna bertemu dengan orang-orang yang kelak menjadi teman seperjalanannya. Mereka memiliki luka, rahasia, dan alasan masing-masing untuk terus melangkah. Bersama mereka, Reyna menapaki dunia yang diwarnai sihir, bahaya, dan pertanyaan yang tak pernah berhenti menghantuinya.
Namun semakin jauh ia melangkah, semakin banyak bayangan masa lalu yang muncul - potongan ingatan yang tak seharusnya ada, nama-nama yang terasa familiar, dan kekuatan yang tak bisa ia kendalikan. Di balik semuanya, ada kebenaran yang menunggu untuk ditemukan... dan mungkin, kebenaran itu adalah hal yang paling menakutkan dari semuanya.
Sebuah kisah tentang perjalanan, kehilangan, dan keberanian untuk menghadapi masa lalu yang terlupakan.
Dan di tengah dunia yang nyaris runtuh, berdirilah Reyna - gadis tanpa masa lalu, tapi dengan takdir yang mampu mengubah segalanya.
Rosaline pecinta novel dewasa. Namun, novel dewasa dengan tema harem berjudul Hers adalah novel terburuk yang pernah Rosaline baca.
Eksekusi plot cerita mainstream dan karakter yang membuatnya mencak-mencak ditambah lagi nama tokoh antagonis perempuan dalam cerita tersebut adalah Rosaline, namanya sendiri.
Siapa sangka Rosaline memasuki dunia novel itu.
Para tokoh utama laki-laki, terutama Jayendra, selalu menyalahkannya atas semua ketidaknyamanan tokoh utama perempuan, Vanita. Ditambah lagi Vanita yang selalu bersikap menyebalkan, membuat Rosaline memilih sekalian saja mendalami perannya sebagai antagonis perempuan.
Karena tak punya siapa-siapa di pihaknya, Rosaline terpaksa mendekati Kalingga, sang antagonis laki-laki dalam novel Hers. Musuh Jayendra. Sekaligus tokoh yang Rosaline yakini hanya memiliki ketertarikan pada laki-laki. Alias; gay.
...
"Mau gue buktiin kalau punya gue bisa berdiri tegak hanya untuk perempuan?" Tangan Kalingga yang satunya memeluk pinggang Rosaline pelan. "Sini lo agak mepet dikit dan rasain punya gue udah membengkak sekarang. Itu kalau lo berani."
@kandthinkabout