Story cover for Half Memories  by Masyasi
Half Memories
  • WpView
    Reads 110
  • WpVote
    Votes 56
  • WpPart
    Parts 9
  • WpView
    Reads 110
  • WpVote
    Votes 56
  • WpPart
    Parts 9
Ongoing, First published Oct 30
Setiap rumah memiliki cerita.



Setiap rumah ... setidaknya berpenghuni.

..

"Aku tak tahu bagaimana awalnya api bisa melahap kami. Tau-tau sudah tinggi dan merah membuatnya sulit bergerak."

Dalam kehidupan sebelumnya yang penuh penyesalan, aku kembali dengan wujud yang tak pernah terbayangkan. Sendiri di tengah ladang bunga. Seiring berjalannya waktu, tiap rumah mulai hadir, tiap manusia mengisinya, tiap keluarga mengasihinya.

Aku berdiri di antara banyaknya cerita-cerita. Hitam dan putih. Panas dan dingin. Ini membuat ambisi menjadi rumah bangkit kembali, kemudian aku memancangkan janji pada langit untuk menjadi tempat bagi mereka yang kesusahan.

Original Story by Masyasi 2025
All Rights Reserved
Sign up to add Half Memories to your library and receive updates
or
#130fantasiindonesia
Content Guidelines
You may also like
THE PREMIUM CLASS ( ON GOING ) by mimimiski
5 parts Ongoing
Di Antara Cinta dan Peringkat Di tengah gemuruh masa remaja yang penuh ambisi dan asa, ada satu pertanyaan yang diam-diam menggelayut di benak banyak siswa: Bagaimana mungkin seseorang menemukan cinta... ...di tengah kobaran kompetisi yang tak pernah padam? Sekolah Garuda bukanlah tempat biasa. Ia berdiri megah, menjulang seperti kastel pendidikan di tengah kota. Terkenal sebagai sekolah paling bergengsi di seluruh negeri, namanya menggema seperti nyanyian kemenangan setiap kali sebuah olimpiade berakhir. Setiap tahunnya, ribuan siswa berlomba-lomba mendaftarkan diri. Namun hanya segelintir yang berhasil melangkah melewati gerbangnya. Mereka yang diterima bukan hanya cerdas-mereka adalah yang terbaik dari yang terbaik. Anak-anak dengan nilai A+ dalam segala bidang: dari kebugaran jasmani hingga kecerdasan akademik. Matematika, IPA, Bahasa Inggris-mereka juaranya. Dan ketika mereka masuk, perjuangan baru dimulai. Sistem pendidikan di Sekolah Garuda tidak mengenal ampun. Efisien, terstruktur, dan nyaris sempurna. Tiada satu pun siswa yang gagal, bukan karena semuanya hebat, tetapi karena sistemnya hanya menerima yang mampu bertahan. Setiap kelas terdiri dari 20 siswa. Tidak lebih. Tidak kurang. Namun ada satu kelas yang tak seperti lainnya-kelas premium. Isinya adalah para jenius. Siswa-siswa dengan catatan akademik luar biasa, yang tidak hanya belajar, tapi mencetak sejarah. Dan di sinilah aturan paling tajam diberlakukan: Jika siswa peringkat 20 di kelas premium memiliki nilai lebih rendah dari siswa peringkat 1 di kelas bawah, maka pertukaran dilakukan. Tanpa negosiasi. Tanpa belas kasihan. Peringkat 20 akan turun, digantikan oleh sang juara dari bawah. Itulah dunia Sekolah Garuda. Tempat di mana cinta bisa tumbuh, tapi hanya jika kau cukup kuat untuk bertahan dari arus nilai, ambisi, dan pengguguran sistematis. Tempat di mana hati harus memilih-antara perasaan atau peringkat.
You may also like
Slide 1 of 10
My Queen Bee cover
THE PREMIUM CLASS ( ON GOING ) cover
THE REVENGE cover
Trapped As Stepsister  cover
Whisper of the Crystal Shadow  cover
Tyllie {END} cover
GADIS KEBAYA cover
cintanya Argasena cover
SI PEMALAS MENJADI ANTAGONIS cover
The Hollow Court [ON GOING] cover

My Queen Bee

18 parts Ongoing

Bathsire, musim semi 1860. Kabut menyelimuti pemakaman keluarga Wycliffe ketika dua nama lama kembali bertemu. Julian Roderick Vale saudagar kaya dan sahabat mendiang Sir William Wycliffe datang untuk memberi penghormatan. Namun yang menantinya bukan sekadar makam sahabat lama, melainkan bayangan yang tak pernah ia perkirakan Lady Evelina Grace Wycliffe. Gadis kecil yang dulu memanggilnya Daddy kini berdiri sebagai wanita dewasa dingin, tak tersentuh, dan memikul nama besar yang nyaris runtuh. Kepergian ayahnya menjadikannya pewaris terakhir keluarga Wycliffe... dan alasan bagi Julian untuk menghadapi sesuatu yang selama ini ia hindari. Bathsire menjadi panggung bisu bagi rahasia masa lalu, godaan terlarang, dan batas tipis antara cinta, kekuasaan, dan dosa. Dan ketika kabut mulai menipis, satu pertanyaan tetap menggantung Apakah yang kembali dari masa lalu adalah kenangan atau sesuatu yang seharusnya tetap terkubur?