Story cover for Permainan Sinting Miliarder by KakAnndrew_
Permainan Sinting Miliarder
  • WpView
    Reads 598
  • WpVote
    Votes 9
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 598
  • WpVote
    Votes 9
  • WpPart
    Parts 1
Complete, First published Oct 30
Sepuluh tubuh pria pilihan, masing-masing adalah mahakarya fisik yang ditempa dari disiplin dan kerja keras. Dari otot baja Arkan yang kaku hingga fisik licin Axel yang sempurna, mereka semua dikumpulkan di arena pribadi seorang miliarder sinting. Di bawah tatapan matanya yang lapar, setiap otot yang berkedut, setiap dada yang terengah-engah, dan setiap tetes keringat yang membasahi kulit mereka adalah poin. Mereka mengira fisik adalah senjata mereka untuk merebut 1 Miliar, tapi mereka terlalu lambat menyadari bahwa tubuh kekar mereka bukanlah senjata-melainkan trofi  yang akan diklaim oleh sang pemenang... atau lebih tepatnya... oleh sang pemilik arena.
All Rights Reserved
Sign up to add Permainan Sinting Miliarder to your library and receive updates
or
#7botmuscle
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
yes master  cover
Pesona Duda Berotot  cover
Pemburu Om Kampung Halaman cover
Abang yang Melindungiku  cover
Dominasi Otot di Dunia Korporat cover
CEO Dan Si Gadis Tunawicara cover
Pacar Ketua OSIS cover
BAPAK, AKU & BOTY LAINNYA cover
Lustful Daddies  cover
Binalnya ayah cover

yes master

18 parts Ongoing

Bima Mahendra. seorang pria matang yang tampan, dengan badan berotot miliknya, berencana untuk mengadopsi seorang anak. Hal itu tentunya dilakukan, karna ia belum siap untuk menikah. Keinginannya mengadopsi anak, membuatnya harus terjebak dalam lembah kenikmatan. Awalnya kehidupannya terlihat sangat normal. Namun, setelah mendapat anak adopsi, kehidupannya harus berubah 180%. Bima yang dijebak oleh anak angkatnya, diminta untuk selalu memuaskan nafsu bejad sang anak, dimanapun dan kapanpun. Berbagai macam trik, dilakukan agar Bima menjadi seorang jalang yang binal. Bisakah Bima melalui semua rencana licik anak angkatnya? Atau justru malah ketagihan?