SINOPSIS
Di kerajaan Fenglu yang megah namun penuh intrik, hidup seorang perempuan bernama Lin Qian, putri jenderal besar yang dihukum mati karena tuduhan pengkhianatan terhadap kaisar. Dari putri terhormat, Qian jatuh menjadi pelayan istana, hidup dalam bayang-bayang nama ayahnya yang tercemar.
Namun takdir mempermainkannya ketika Pangeran Rui, pewaris takhta kedua sekaligus sahabat masa kecilnya, kembali dari perang. Dulu mereka pernah saling berjanji di bawah pohon plum: jika bunga itu mekar di musim dingin, berarti cinta mereka akan tetap hidup meski dunia menentang.
Kini bunga plum itu kembali mekar-tapi di antara mereka terbentang tembok kekuasaan, politik istana, dan masa lalu berdarah yang tak bisa dihapus.
Saat Qian menemukan bukti bahwa ayahnya sebenarnya difitnah dalam perebutan kekuasaan, ia harus memilih antara menyelamatkan nama keluarganya atau melindungi cinta yang selama ini ia simpan diam-diam.
Sementara Rui, yang kini terjebak dalam permainan takhta, dihadapkan pada pilihan: menjadi kaisar yang patuh pada istana, atau pria yang melawan segalanya demi perempuan yang dicintainya.
Dalam dunia di mana kesetiaan dibeli dengan darah dan cinta dihukum dengan kematian, keduanya belajar bahwa kadang...
bunga yang mekar di musim dingin adalah yang paling indah,namun juga paling rapuh.
cerita ini aku buat untuk kalian yang meyakin bahwa,
bahkan dimusim yang paling dingin akan masih ada cinta yang mekar, bak bunga plum yang mekar ditengah putihya salju
[oleh:Laurent]
ingin tau cerita Lin Qian dan pangeran Rui lebih lanjut?
jangan lupa vote dan komen ya❤️
happy reading ❤️