6 parts Ongoing Terbangun dengan keadaan tubuh yang lemas, (Y/n) Hildegard tidak pernah merasa sehidup ini. Dia bernafas, benar-benar bernafas. Melirik kearah tubuhnya, gadis itu melihat banyak perban menutupinya. Lagipula dimana dia sekarang? Tampat ini rasanya sangat asing. Kasur yang ia tempati begitu empuk, rasanya aneh untuk menikmati kemewahan ini. Ketika fokus mengamati sekitar, pintu ruangan itu terbuka.
"Kamu sudah bangun, baguslah."
Suara yang seseorang membuat tubuh (Y/n) bergetar. Matanya tidak fokus ketika wanita bersurai merah berjalan mendekat. Peka terhadap keadaan gadis itu, Himeko tidak mendekatkan dirinya lagi, malah dia mengambil beberapa langkah mundur. "Aku tidak akan mendekat lagi, tapi tolong makanlah ini. Kamu masih lemah," Ujarnya khawatir. Menelan ludah, (Y/n) perlahan berjalan ke ujung kasur. Dia mengambil nampan berisi makanan yang Himeko berikan.
Senyuman hangat menghiasi wajah Himeko saat (Y/n) makan dengan lahap. Dengan pelan wanita itu duduk di samping sang gadis. Tangannya bergerak pelan mengelus rambut (Y/n), kali ini gadis itu tidak menunjukan rasa takutnya sama sekali. Hati Himeko sangat lega karena tidak menakuti menumpang baru mereka. "Selamat datang di Astral Express," Ucapnya lembut. Sedikit (Y/n) tau bahwa saat itu akan mengubah segalanya.
[ HSR x Reader ]
Warning: OOC, Typo, adegan berdarah, dll.