Naya Ardiani, 23 tahun, seorang drafter pemula di perusahaan properti. Pendiam, pemalu, dan selalu berusaha jadi pekerja yang baik. Lahir dari keluarga sederhana di Bekasi, Naya besar dengan prinsip "jangan bikin ribet orang lain." Dia nggak banyak bicara, nggak neko-neko, dan jarang mengutarakan pendapat kecuali diminta.
Sampai suatu hari, dia mulai sering berurusan dengan atasan di divisi marketing-Dhyast Pratama, 33 tahun, marketing manager yang terkenal rapi, tajam, dan punya karisma yang bikin jantung kerjaannya Naya ikut error.
Dhyast bukan tipe bos yang cerewet, tapi selalu tahu caranya membuat orang nurut tanpa perlu marah. Nggak heran banyak orang segan. Tapi Dhyast justru tertarik pada Naya-gadis muda yang selalu mengangguk dan mengiyakan, tapi punya caranya sendiri untuk menyelesaikan pekerjaan dengan cermat.
Dari obrolan soal revisi gambar, ke percakapan singkat di pantry, lalu berlanjut jadi makan siang bareng yang awalnya penuh kikuk... hingga akhirnya hubungan yang pelan tapi pasti tumbuh dalam diam.
Sudah dua bulan mereka diam-diam pacaran. Di kantor, mereka pura-pura biasa. Tapi di luar, ada perhatian-perhatian kecil yang bikin Naya mulai merasa nyaman... dan takut.
Karena makin dekat, makin terasa bedanya.
Dhyast yang sudah mapan, bicara soal rumah, investasi, dan masa depan. Naya masih bingung mau ambil KPR atau bayar S2. Dhyast ingin serius, Naya belum yakin bisa jadi "selevel".
Dan yang paling menakutkan: Naya takut jadi beban dalam hidup laki-laki yang kelihatan terlalu sempurna itu.
Almaratu Sesilia Pramesti tidak pernah membenci seseorang sebesar dia membenci Arjuna Nakala Anugerah. Laki-laki tampan yang selalu dielu-elukan oleh semua gadis-gadis sejak dulu. Naka adalah pangeran bagi setiap wanita. Namun bagi Alma, Naka adalah mimpi buruk.
Sayangnya, untuk keluar dari mimpi buruk tersebut amatlah sulit karena tiga alasan :
1. Naka adalah Kakak dari sahabatnya.
2. Naka adalah investor di perusahaan tempatnya bekerja.
3. Naka yang tanpa perasaan berusaha menerobos masuk ke sisi hidup terdalamnya.
.....
Arjuna itu pangeran. Seleranya pasti yang princess-princess. Kalau gue jelas nggak cocok buat dia. Karena gue adalah .... seorang Ratu. Selera gue ... sekelas raja, dong.
-HER-