Sri Rahayu, perempuan muda masih berusia lima belas tahun, harus merasakan kehidupan yang sangat pahit. Tinggal bersama dengan Nenek tiri tak membuat hidup Sri Rahayu bahagia. Bahkan, dia dijual untuk dijadikan budak oleh Juragan-Juragan kaya yang ada di kampungnya. Beruntung, saat itu masih ada Sang Kakak bernama Zainal yang menyelamatkan Sri yang hampir dilecehkan di depan umum. Namun, hal itu tidak berlangsung lama. Sebab tak lama setelah itu, Zainal pun akhirnya meninggal. Dia dibunuh dengan cara yang sangat tragis, sehingga Sri kembali menjadi incaran kaum Juragan. Hingga, Sri bertemu dengan seorang Juragan muda bernama Nathan. Juragan keturunan Tionghoa itu pun memberikan kesan pertama yang sangat mendalam. Janji-janji manis Nathan untuk menyelamatkan Sri, serta menolong Sri dari perbudakan membuat Sri berharap banyak kepada Juragan berparas tampan tersebut. Hingga akhirnya, Sri merasa kecewa karena semua janji yang Nathan ucapkan adalah semu belaka. Sri dijadikan sebagai salah satu perempuan penghibur di sebuah warung kopi remang-remang, hingga akhirnya dia jatuh menjadi seorang perempuan panggilan. Setelah beberapa bulan berpisah, Nathan pun akhirnya kembali. Mendapati Sri yang sudah tak lagi suci seperti dahulu lagi, pun dengan Sri yang sekarang memandang Nathan dengan cara yang berbeda dari sebelumnya. Apakah keduanya memiliki sebuah pandangan yang tak lagi sama?