Aleesha tumbuh tanpa siapa-siapa.
Ayah dan ibunya meninggal ketika ia masih kecil, dan justru sejak saat itu, dunia menutup pintunya.
Abang dan kakaknya menganggapnya pembawa sial, melemparnya keluar rumah tanpa belas kasihan. Ia dibuang, dilupakan, dan dianggap tidak pantas untuk dicintai.
Tapi Aleesha tidak marah.
Ia hanya tersenyum - senyum yang lahir dari luka paling dalam.
Setiap hari ia berjualan kecil di sekolah, bekerja paruh waktu selepas belajar, dan berdoa setiap malam agar masih punya alasan untuk bertahan.
Dunia memperlakukannya kejam, namun ia membalasnya dengan kebaikan.
Bagi Aleesha, hidup bukan soal siapa yang paling beruntung,
tapi siapa yang tetap bisa tersenyum ketika semua hal telah direbut darinya.
Di balik tawa yang lembut, tersimpan kisah tentang kehilangan, pengkhianatan, dan keteguhan seorang perempuan yang tidak pernah menyerah untuk menjadi cahaya - meski seluruh dunia memadamkannya.
Karena bagi Aleesha, tidak ada luka yang sia-sia.
Semua sakit pernah mengajarkannya cara untuk hidup... dengan penuh kasih, walau tanpa pelukan siapa pun.
inilah kisah aleesha yang penuh warna
Siapa sih yang tidak ingin menjadi pacarnya Salsa Carolline? Gadis cantik berwajah memesona dengan kepintaran yang membuat semua orang kagum. Wibawanya semakin terpancar saat ia dipercaya memegang jabatan sebagai Ketua OSIS, posisi yang membuatnya sering berhadapan dengan siswa-siswa pembuat onar di sekolah. Namun sayangnya, salah satu dari siswa itu adalah pacarnya sendiri.
Dia adalah Keyla Laurels. Cewek tangguh yang selalu terlihat kuat di luar, meski menyimpan ribuan luka di hatinya. Keyla mungkin sering dianggap melanggar aturan, tapi satu hal yang tak pernah bisa dipungkiri: cintanya pada Salsa begitu besar, begitu dalam, dan tak tergoyahkan. Bahkan ketika dunia seakan tak merestui hubungan mereka, Keyla tetap berjanji pada dirinya sendiri-ia tidak akan pernah melepaskan Salsa, apa pun yang terjadi.