Tidak Harus Memiliki

Novel ini menngisahkan tentang cinta diam-diam yang tumbuh sejak lama, namun harus pupus karena kenyataan yang menyakitkan. Tokoh utama jatuh hati pada seseorang yang tak pernah benar-benar jadi miliknya-seseorang yang senyumnya justru menuntunnya ke luka paling dalam.

Dalam diam, ia mencintai. Tapi ketika akhirnya mengetahui bahwa lelaki itu justru mencintai sahabatnya sendiri, hatinya runtuh perlahan. Pertemanan mereka sempat retak, namun seiring waktu, mereka belajar menata ulang hati dan menerima bahwa tidak semua cinta harus dimiliki.

Novel ini menggambarkan proses jatuh, patah, dan pulih-dari babak menyakitkan hingga ke tahap mengikhlaskan. Karena terkadang, mencintai berarti melepaskan. Dan diam pun bisa penuh suara.

by : ilma nur padilah