Dominasi yang Tak Bernada
Gracia dikenal di kampus sebagai gadis tomboy yang cuek dan keras kepala. Gayanya santai, sering pakai jaket oversized, dan paling males kalau dibilang "imut." Semua orang pikir, kalau dia pacaran, pasti dia yang jadi pengendali hubungan keras, dominan, dan susah diatur. Tapi semua pandangan itu berubah total sejak dia kenal Shani.
Shani, gadis berwajah lembut dengan aura anggun yang selalu membuat orang segan untuk bersuara keras di hadapannya. Tatapannya tenang, suaranya lembut, dan senyumnya seperti bidadari yang baru turun dari langit. Tak ada yang menyangka, di balik kelembutannya, Shani punya sisi dominan yang bisa membuat siapa pun tunduk.
Pertemuan mereka bermula dari hal sepele sebuah buku catatan yang tertukar di perpustakaan. Sejak itu, dunia Gracia yang biasanya tenang berubah total. Shani mulai masuk ke hidupnya pelan-pelan: dari sekadar menegur, menjadi perhatian, lalu tanpa sadar menguasai hatinya sepenuhnya.
Di balik tatapan teduh Shani, tersimpan sisi yang misterius, tegas, dan memabukkan. Gracia yang dulu selalu berani melawan siapa pun, tiba-tiba jadi orang yang paling mudah disetir... oleh satu senyum Shani.
Sebuah kisah tentang bagaimana cinta bisa membalikkan peran, di mana si tomboy justru belajar tunduk, dan si lembut ternyata lebih berani dari yang terlihat.
Namun di balik hubungan mereka yang manis tapi intens, ada rahasia masa lalu Shani yang perlahan terungkap rahasia yang bisa membuat Gracia harus memilih: tetap bersamanya... atau kehilangan dirinya sendiri.
