15 parts Ongoing Tujuh tahun berlalu sejak masa débutante Isabelle. Namun hingga kini, ia tak kunjung menikah sebuah fakta yang membuatnya dicap sebagai PERAWAN TUA di kalangan bangsawan kelas atas.
Statusnya sebagai putri tertua dari keluarga Viscount D'Averly justru memperburuk keadaan. Setiap pesta, pertemuan sosial, selalu ada bisikan sinis yang menyebut namanya dengan nada kasihan atau ejekan.
Cibiran itu semakin menjadi setelah pertunangannya dengan putra Duke of Ashbourne dibatalkan. Sejak itu, Isabelle yang dulu dielukan karena kecantikan dan keanggunannya, kini menjadi bahan gosip para nyonya bangsawan.
Sebelum itu terjadi, Isabelle adalah sosok yang begitu disegani di kalangan muda. Wajahnya lembut, tutur katanya sopan, dan langkahnya selalu anggun. Ia bahkan menjadi guru muda di Akademi Royal Academy of Noble Arts sekolah bergengsi bagi para bangsawan. Di sanalah ia dikenal sebagai sosok wanita yang sempurna setidaknya sebelum kehormatan keluarganya ternoda oleh kabar batalnya pertunangan itu.
Awalnya, Isabelle mencoba bersikap acuh. Namun, tekanan itu semakin berat. bibinya mulai berlomba menjodohkannya dengan pria-pria yang bahkan tak ia kenal. Setiap kali ia menolak, pandangan iba atau lebih tepatnya, pandangan meremehkan muncul di mata mereka.
Di tengah acara amal yang diadakan di Akademi, matanya menatap sosok pria tinggi dengan lambang keluarga von Eisenwald. Ia adalah Grand Duke Alexander von Eisenwald, pria yang jarang menampakkan diri di hadapan publik, dikenal karena kecerdasan, ketegasan, dan reputasi dinginnya.
Sebuah ide gila muncul di otak Isabelle. Ide yang bahkan membuat jantungnya berdegup lebih cepat hanya dengan memikirkannya.
Tanpa pikir panjang, Isabelle melangkah mendekati pria itu.Dengan keberanian yang bahkan membuat dirinya sendiri terkejut, Isabelle menatap Alexander lurus dan berkata dengan suara yang nyaris bergetar"Maaf, Yang Mulia Grand Duke, maukah anda menikah dengan saya?"
"Mungkin Anda salah orang, my lady,"