
Entah kenapa rasa itu muncul sendiri In Indonesian: "Aku mengagumi mu" But In Sastra: ''Ada sesuatu dari mu yang tak bisa ku terjemahkan caramu tertawa, caramu menatap, caramu hadir tanpa sengaja meninggalkan jejak yang lama. Aku tak ingin memiliki mu, sungguh tidak, aku hanya ingin dunia memperlakukan mu sebaik aku mengagumi. Aku hanya ingin tahu kau bahagia, meski bukan aku alasannya. Kadang aku bertanya, apakah mengagumi seseorang seindah ini selalu sesakit ini juga? Karena setiap kali aku menatapmu, aku belajar bagaimana diam bisa jadi bentuk paling jujur dari perasaan" "ini serius bima, kok bisa bahasa sastra sih " "karna kamu. " ini hanya fiksi belakaAll Rights Reserved
1 part