
Dulu, mereka hanya dua anak kecil yang tak pernah terpisahkan oleh apa pun kecuali pagar kayu kecil di antara rumah mereka.Setiap sore, suara tawa mereka bercampur dengan angin,menyatu dengan aroma bunga dari halaman nenek si cowok. Hingga suatu hari, tanpa pamit panjang,anak laki-laki itu harus pergi meninggalkan kota kecil dan teman masa kecilnya demi paksaan dari kedua orangtuanya untuk bersekolah sekolah di tempat yang jauh. Waktu berjalan. Musim berganti. Dan halaman tempat mereka bermain kini sunyi. Ketika takdir mempertemukan mereka lagi di masa SMA, keduanya seolah lupa cara menyapa.Tak ada senyum, tak ada nama yang terucap.Mereka berjalan berdampingan di koridor sekolah yang sama, namun hati mereka berdiri di dua dunia berbeda. Kini setelah dewasa, jarak masih jadi alasan mereka diam.Dan kini mereka sedang menempuh pendidikan lebih tinggi, namun setiap libur semester, mereka selalu pulang ke tempat yang samake dua rumah yang masih berdampingan, ke masa kecil yang tak pernah benar-benar pergi. Mereka sering berpapasan, menatap sekilas, lalu berpaling, seolah masa lalu hanyalah bayangan.Padahal di dalam hati, masih ada satu perasaan yang belum sempat tumbuh, belum sempat diucap, tapi juga tak pernah mati. "Kadang, cinta pertama tak benar-benar hilang. Ia hanya menunggu di antara dua rumah, dua hati, dan dua orang yang pura-pura lupa pernah saling menunggu" cymyy___All Rights Reserved
1 part