Gaotu, seorang suami manis yang menyimpan cinta tulus dan sabar, harus menelan pil pahit. Pernikahannya dengan Shen Wenlang, pewaris tampan nan dingin, tak pernah memberinya kebahagiaan seutuhnya. Setiap hari adalah pertarungan untuk mempertahankan cinta yang tak pernah dibalas, selalu dihiasi pengabaian dan perkataan menyakitkan dari sang suami. Gaotu pergi, membawa kepingan hati yang hancur, meninggalkan Wenlang dalam kehampaan yang baru disadari.
Kini, Wenlang hidup dalam kesunyian yang mematikan, dikutuk oleh bayangan penyesalan dan kehilangan. Hingga sebuah kecelakaan tragis merenggut segalanya.
Namun, Takdir atau mungkin doa di ambang kematian memberinya kesempatan yang mustahil. Wenlang kembali ke masa lalu, tepat di awal kehancuran rumah tangganya.
Dengan hati yang baru, penuh penyesalan, dan sumpah yang terukir di jiwanya, Shen Wenlang bersumpah tidak akan mengulangi kesalahan yang sama. Kali ini, ia akan menggunakan hidup keduanya untuk memperbaiki segala luka, melindungi Gaotu dari dunia, dan yang terpenting: mencintai Gaotu dengan seluruh jiwanya.
"Kalo kata Daddy semuanya boleh, asal jangan ketahuan Mommy" Huasheng
"Kata papa enggak boleh banyak makan coklat, nanti gigi nya sakit, kalo sakit nanti mama sedih" Shen Lele
---
"Ya ampun kacang!!, kamu ngambil coklat mommy lagi ya?, buat apa sebanyak itu sayang" Mommy Shou you
"Peanut, denger kata mommy" Daddy Hua Yong
"Anak mama lagi sakit..., sini mama peluk sayang..., anak kita sakit pa..." Mama Gao tu
"Pasti gara-gara anak tetangga baru itu" Papa Wen Lang