5 parts Ongoing Di dunia perkuliahan, Kartika punya reputasi yang nyaris sempurna.
Cantik, pintar, dan jadi primadona di Fakultas Teknik. Semua orang ingin dekat dengannya.
Sayangnya, Kartika sama sekali bukan tipe yang ramah. Bagi dia, jaga jarak adalah aturan emas.
Sampai suatu hari, dia ditugaskan jadi mentor ospek jurusan Teknik Kimia.
Awalnya, semua berjalan biasa. Sampai Kartika sadar salah satu mentee-nya adalah Willy.
Willy bukan mahasiswa baru biasa. Dia tengil, nyebelin, dan entah kenapa selalu berhasil bikin Kartika kesal, atau malah gugup?
Yang lebih parah, Willy sepertinya menjadikan Kartika sebagai target godaan barunya.
Di antara aturan ospek, tatapan menantang, dan candaan yang kelewat berani, Kartika harus memutuskan:
menjaga jarak seperti biasanya,
atau diam-diam membiarkan si tengil itu masuk ke dalam hidupnya.
.
.
.
"Mentor? Mentee? Gimana kalau kita bikin status lain, Kak?"
"Jangan kebanyakan mimpi. Pergi lo, sana."