Pernikahan Jennie dan Taehyung bukan dimulai dari cinta, melainkan dari restu dua keluarga besar. Semua tampak sempurna di mata orang lain-senyum mereka manis, kebersamaan mereka hangat, seolah bahagia benar-benar milik mereka. Namun di baliknya, Jennie hidup dalam sunyi. Suaminya hadir secara fisik, tapi hatinya jauh, terikat pada masa lalu yang tak pernah benar-benar selesai.
Lambat laun, Jennie berhenti menunggu. Ia berhenti berharap, dan perlahan belajar melepaskan seseorang yang seharusnya mencintainya. Ironisnya, ketika ia mulai menemukan ketenangan dalam kehilangan, Taehyung justru mulai menyadari keberadaannya. Tapi cinta yang terlalu lama dibiarkan sendiri... terkadang pergi tanpa pamit, meninggalkan hanya sesal dan penyesalan yang datang terlambat.