
"Siap salah, Kak!" Riku terkekeh pelan, menghampiri adik kelas dengan dua kunciran rambut di kanan kirinya. "Gak dimaafin," ujarnya. "Terus gimana ...," "Jadi pacar gue dulu," Ai mengerjapkan matanya, bukankah ini bukti nyata dari peribahasa "pucuk dicinta ulam pun tiba" itu? Masalahnya, Riku ini crush Ai dari jaman SMP! Bukankah ini kesempatan emas baginya? Jauh sebelum para pengganggu datang, Ai sudah menjadi pemenang di hati Riku sejak lama. Namun, alih-alih pemenang, bahkan pacaran di saat mereka satu sekolah pun rasanya sesak sekali. Sekarang, saat Riku sudah lulus dan dia baru kelas 12, Ai pikir akan terbebas dari para pengganggu itu malah Kaina―musuh bebuyutan nya satu kampus bahkan satu prodi sama pacarnya!All Rights Reserved
1 part