Story cover for Waktu Pulang  ||  PONDPHUWIN by Phupuding
Waktu Pulang || PONDPHUWIN
  • WpView
    Reads 41
  • WpVote
    Votes 7
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 41
  • WpVote
    Votes 7
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published Nov 06
1 new part
Malam itu, memar samar kembali melukis. 

Namun kali ini, cahayanya padam total.

Yang cantik, menggapai angan dengan jari kecil.
Sedang biangnya, diapungkan oleh suara.

Sama-sama kosong. 

Binar yang pernah ada seolah lupa caranya melihat dunia.
Lantas penoreh luka turut ditampar oleh buah tangannya.
All Rights Reserved
Sign up to add Waktu Pulang || PONDPHUWIN to your library and receive updates
or
#926fanfict
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
DAMIAN cover
Baby Aira cover
Living With My Ex cover
WEDDING VOWS cover
OBSESSED cover
TWINS cover
Selir Tuan Wiratmodjo cover
Undisclosed [END] cover
LEBUR cover
Be Your Girl cover

DAMIAN

53 parts Ongoing

Christina dituduh membunuh seseorang, semua bukti memberatkannya tidak peduli meski Christina bersaksi ia tidak pernah membunuh siapapun dan tidak ingat kejadian malam itu. Christina dijatuhkan hukuman penjara seumur hidup di penjara Tartarus, penjara di pulau tak berpenghuni yang dipenuhi tahanan berbahaya, rumornya tidak ada yang pernah berhasil keluar dari Tartarus hidup-hidup ataupun bertahan hidup di sana lebih dari satu bulan. Hanya monster yang bertahan hidup di sana dan salah satunya adalah DAMIAN, laki-laki yang pernah menyatakan cintanya pada Christina sepuluh tahun yang lalu namun Christina menolaknya mentah-mentah. Damian menghilang tiba-tiba setelah penolakan yang mempermalukannya itu dan Christina tidak pernah mendengar kabar soalnya lagi hingga hari di mana Christina dibawa ke Tartarus, bertemu dengan Damian yang jadi tahanan paling ditakuti di sana. Yang jadi pertanyaannya apakah keberadaan Damian akan menjadi keuntungan bagi Christina atau justru neraka baginya mengingat terakhir kali Christina bertemu dengannya adalah ketika Christina berbohong tentangnya di hadapan banyak orang, dan mempermalukannya.