SPIN OFF || RINTIK SENDU
Ketimbang harus membesar-besarkan masalah alangkah baiknya memutar otak untuk mencari sebuah solusi yang sekiranya jauh lebih masuk akal dan menghadirkan ketenangan, walau nyatanya tidaklah demikian justru terasa semakin menyakitkan.
Akan tetapi apa boleh buat, sebagai seorang istri yang tidak dicintai terlihat tegar dan baik-baik saja adalah suatu solusi, bukan lagi tentang perkara opsi karena memang hanya itu yang mampu dilakukannya saat ini.
Konsekuensi dari setiap keputusan itu pasti ada, dan dari awal dia sudah mempertimbangkannya. Jadi, untuk apa sekarang meratapi kesedihan dan nasib padahal jelas-jelas dirinyalah yang menjerumuskan diri sendiri pada takdir yang kini harus dijalani dengan penuh ketegaran hati.
"Dari sekian banyak nama kenapa kamu memilih itu?" tanyanya cukup tak mengerti.
Harshiya tersenyum lembut. "Akan jauh lebih baik seperti itu."
"Kenapa?"
"Nama itu yang selalu kamu sebut saat tengah berada di alam bawah sadar, kan? Di saat mata kamu terpejam dengan rapat tapi justru bibir kamu menggumamkan nama yang nggak seharusnya terucap. Akan jauh lebih baik seperti itu agar aku nggak merasa sakit ataupun tersinggung, karena saat nanti kamu menggumamkan nama itu lagi, lagi, dan lagi aku lebih bisa menerima dan menganggap kalau kamu tengah memanggil nama putri kita."
Hazman tertegun di tempat dengan pandangan yang sulit untuk diartikan.
Sedangkan Harshiya, sang istri yang sudah dinikahi selama hampir tiga tahun itu justru tersenyum dengan sangat lebar. "Sekarang, Astha bukan lagi hanya nama kakak kandung yang kamu cintai, melainkan nama dari darah daging kamu sendiri."
Hazman hanya mampu menggeleng dalam diam. Dadanya terasa sesak bukan kepalang, ternyata dia sudah terlalu dalam melukai sang istri, karena ketidakmampuannya dalam melupakan sosok di masa lalu.
Harshiya membelai wajah tegang Hazman dengan sangat lembut dan hati-hati. "Ana uhibbuka fillah, Mas Hazman Rasyid Wiratama."
Published : 07 November 2025
Kirana Pramusita Anantari adalah seorang guru tari. Meskipun usianya sudah 26 tahun, tetapi dirinya belum memikirkan perkara jodoh. Hingga saat pertemuan tak terduganya dengan Satrio Janitra Maheswara, seorang pengusaha travel dari Yogyakarta, membawa kisah hidup Kirana berubah.
Pertemuan yang di awali dengan salah paham itu, justru membawa kembali takdir masa lalu mereka.
Bagaimana jika Kirana yang terkenal ceria dan usil itu bertemu dengan Satrio yang dingin dan tenang?
"Mau sejauh apapun jarak dan juga waktu, bila akhirnya berjodoh pasti bertemu dan bersama." ( Raden Mas Satrio)