⚠️ NSFW ALERT ⚠️
Di SMP Tunas Bangsa, sunat adalah lebih dari sekadar ritual agama atau kesehatan; ia adalah mata uang sosial, alat dominasi, dan sumber teror yang bisu.
Raka si penasaran yang ingin diakui, Zaki si penakut yang diliputi kecemasan dan Danu, si logis yang memilih jalan pintas medis, adalah tiga sahabat yang terperangkap dalam hierarki sekolah yang brutal.
Sejak Kelas 7, mereka menghadapi tekanan tak terhindarkan dari senior yang menggunakan
"Permainan Sunat-Sunatan"
sebuah ritual psikologis yang pelan-pelan berevolusi menjadi Sunat Tradisional Paksa yang nyata.
Ketika satu per satu menyerah pada Pisau Lipat tumpul dan Penjepit Buku di ruang kelas yang terkunci, rasa sakit murni menjadi bukti kehormatan, dan Raka sendiri bangkit menjadi 'Mantri Informal' yang mengendalikan rasa takut teman-temannya.
Novel ini menelusuri bagaimana ketakutan kolektif bertransformasi menjadi Budaya Kelas yang kejam, mencapai puncaknya di SMA ketika Raka berani menampilkan sunat paksa sebagai 'Pentas Seni Adat' yang kontroversial.
"Kelas Sunat"
adalah kisah epik tentang kehancuran persahabatan, penyiksaan yang dipuja, dan beban moral yang harus ditanggung para remaja yang menukar martabat pribadi mereka demi kekuasaan dan pengakuan dalam sistem yang mereka ciptakan sendiri.