"Termenung dalam Rindu" adalah kisah romantis dan melankolis tentang Lukman dan Mutia, dua insan yang pernah disatukan oleh cinta namun dipisahkan oleh waktu, ambisi, dan takdir.
Di kota Bandung yang teduh, cinta mereka tumbuh pelan-pelan-hangat, sederhana, namun tak bertahan lama. Lukman harus pergi mengejar impian, sementara Mutia tinggal menjaga kenangan yang perlahan berubah menjadi luka. Tahun demi tahun berlalu, rindu tetap hidup di dada mereka, hingga suatu hari takdir mempertemukan kembali.
Pertemuan itu membawa harapan dan air mata. Namun waktu kembali menguji: Mutia bertunangan dengan orang lain, dan Lukman terpuruk dalam kehilangan yang dalam. Ia sempat hancur, bahkan hampir kehilangan arah. Tapi lewat bantuan seorang sahabat dan psikolog, ia belajar berdamai dengan masa lalu, mengubah sakit menjadi kekuatan, dan akhirnya bangkit sebagai sosok yang baru-lebih matang, lebih ikhlas, lebih kuat.
Cinta mereka tak berakhir dengan kebersamaan, tapi dengan penerimaan.
Karena terkadang, cinta sejati bukan tentang memiliki seseorang, melainkan tentang mengikhlaskan dengan sepenuh hati.
After being involved with a cold-hearted mafia boss, Robyn Lehman decides its time to run. Little did she know, she was carrying the future heir to his entire empire.
Will he find her again? Or will she stay hidden forever?
=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=
He got up from the bed, pulling up his pants and not taking a glance at me. I lay in the sheets, still dazed by what we had just done.
"Get up." He barks, making me jump a bit. I was confused beyond belief. Just moments ago he was making love to me...
I did as he said, wrapping the loose sheet around my body, he continued to glare as I did so, and I made my way to his side of the bed.
He held out a hand, an angry look on his face. "Don't. Just go. This was a mistake, and it won't happen again." He mutters coldly.
I feel my face heating up and my eyes welling with tears. "Oh.." I stare at him, my emotions beginning to be hard to keep in.
He laughs, shaking his head. "You thought I cared?" He let out a loud chuckle. "You mean nothing to me. Now go to your room, I don't want to see you in here again."