I Became a Police Treasure by Solving Cases Through Portraits

Penulis: Dou Ziyu

Pada tahun 1999, Li Shumei lulus dari akademi kepolisian dan bergabung dengan Divisi Investigasi Kriminal Biro Keamanan Publik Kota Qin Dong, menjadi polwan junior.

Investigasi kriminal sangatlah berat. Pada kunjungan pertamanya ke TKP, Li Shumei menunjukkan berbagai "kelainan": ia muntah saat melihat mayat, jatuh saat mengejar si pembunuh, dan bahkan pingsan karena syok tembakan-benar-benar pingsan.

Seorang detektif veteran yang cemas bergegas ke kantor kepala biro, berharap untuk menggantikannya.
Untungnya, dengan keyakinan dari kepala biro, Li Shumei tetap tinggal.

Pada masa itu, metode investigasi terbatas, dan teknologi langka, sehingga banyak kasus yang belum terpecahkan.

Yang tidak diduga oleh detektif veteran itu adalah tiga hari kemudian, berkat potret yang digambar oleh Li Shumei, mereka berhasil menangkap si pembunuh yang sulit ditangkap dan kejam.

Dalam beberapa bulan, Li Shumei berhasil membantu polisi memecahkan beberapa kasus besar, membuatnya mendapatkan gelar ahli potret kriminal.

Di pesta perayaan itu, seorang rekan bertanya kepadanya: "Shumei, kapan kamu belajar menggambar? Potretmu sangat nyata, sangat mirip!"

Li Shumei menjawab: "Saya hanya menambahkan beberapa spekulasi saya sendiri ke dalam sketsa-sketsa itu, seperti profil psikologi kriminal..."

Nyatanya, Li Shumei tidak pernah membayangkan dirinya memiliki kekuatan super dalam potret kriminal.
Berdasarkan cuplikan saksi mata, figur yang buram, tengkorak korban, atau bahkan buku harian korban-

ia dapat membayangkan gambaran si pembunuh atau korban yang meninggal dengan tingkat akurasi 99%!