Happy Family

Hidup dengan limpahan kasih sayang dari orang tua juga adiknya adalah kebahagiaan tak terhingga bagi Nugrah.

Ia selalu mensyukuri kebersamaan mereka dalam hidupnya. Nugrah begitu mencintai keluarga yang selalu membuatnya merasa berharga, saat begitu banyak hal yang menjatuhkan mentalnya.

Fakta bahwa dirinya hanyalah orang asing dalam keluarga cemara itu tak dapat terelakkan. Berkali-kali ia diminta pergi dan menjauh dari keluarganya.

Nugrah berusaha bertahan. Bukan karena egois mempertahankan apa yang bukan miliknya, tetapi demi menjaga hati yang tulus padanya.

Namun, bagaimana bila mereka justru perlahan-lahan menjauh dan tak lagi peduli padanya?Bagaimana jika keluarga cemara yang ia cintai tak lagi dapat ia gapai?

Haruskah Nugrah melepas apa yang memang tak pernah menjadi miliknya, ataukah tetap memeluk harap agar keluarganya masih terasa hangat?