Naren Arvindra-adalah seorang siswa SMA yang hidupnya nyaris hancur. Berasal dari keluarga yang retak dan penuh pertengkaran, ia tumbuh dengan amarah yang tidak pernah punya tempat pulang.
Sebuah insiden di sekolah lamanya - tawuran yang berakhir ricuh - membuatnya dikeluarkan dan dicap sebagai "anak rusuh" di mana pun ia pergi.
Ketika ia dipindahkan ke sekolah baru, semua guru sudah tahu siapa dia. Mereka tahu sejarahnya, tahu kesalahannya. Tapi tidak semua orang di sana memutuskan untuk menjauh.
Beberapa justru mencoba merangkulnya - termasuk seorang wali kelas yang sabar, dan seorang teman sebangku bernama-Zevran Kaelith, anak yang dingin, jarang tersenyum, namun tanpa sadar sering bertingkah konyol dan ceroboh.
Awalnya, Naren menutup diri. Ia tidak percaya ada orang yang benar-benar peduli padanya. Tapi perlahan, lewat hal-hal kecil, tawa yang tak sengaja, dan percakapan tanpa makna yang terasa jujur, dinding itu mulai retak.
Namun masa lalu tidak mudah dilupakan. Nama buruk, luka keluarga, dan bayangan amarah lama masih menghantuinya. Dan di tengah perjalanan barunya, Raka harus memilih - terus hidup dalam bayanganmasa lalu, atau mencoba menyalakan cahaya kecil di sisa reruntuhan dirinya.
Kadang, orang yang paling terlihat tenang adalah yang paling hancur di dalam. Dan kadang, orang yang terlihat acuh - justru orang pertama yang akan menolongmu saat kau hampir jatuh.
Mikhail namanya, karena masalah kesehatan dan alasan lainnya dia di bawa ke China oleh kakek dan nenek dari pihak ibu untuk berobat di sana meninggalkan negara kelahirannya. Sampai saat usianya 10 tahun, dia kembali ke Rusia dan bertemu keluarganya.
Mikhail itu hanyalah bocah polos yang percaya satu hal. Jika setiap orang, bahkan yang paling menakutkan sekalipun, pasti kesepian jika tidak punya teman.
"Mama... Mikhail di sini."