Story cover for siapkah kau tuk jatuh cinta lagi?! |KIMWOONHAK by _pyuuu02
siapkah kau tuk jatuh cinta lagi?! |KIMWOONHAK
  • WpView
    Reads 9
  • WpVote
    Votes 3
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 9
  • WpVote
    Votes 3
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published 2 days ago
2 new parts
Dulu, cinta mereka terhenti di antara jarak dan waktu.
Kini, semesta mempertemukan lagi dua hati yang pernah saling kehilangan-di tempat paling manis: sebuah kafe impian.

Sania berjuang keras mewujudkan mimpinya, tapi segalanya hancur ketika proyek desain pertamanya gagal total.
Lalu datanglah Woonhak, desainer interior dengan gaya tengil yang terlalu percaya diri,
yang ternyata adalah cinta lamanya...
dan juga alasan kenapa dulu Sania berhenti percaya pada cinta.

Tapi Woonhak tak datang untuk menyesal.
Ia datang untuk memperbaiki segalanya - mulai dari dinding kafe yang retak,
hingga hati yang dulu ia tinggalkan.



-kim woonhak


Start -( 11-nov- 2025)
All Rights Reserved
Sign up to add siapkah kau tuk jatuh cinta lagi?! |KIMWOONHAK to your library and receive updates
or
#2kimwoonhak
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Baby Aira cover
Be Your Girl cover
LEBUR cover
Selir Tuan Wiratmodjo cover
The Beauty of Love (END) cover
OBSESSED cover
Undisclosed [END] cover
WEDDING VOWS cover
DAMIAN cover
Living With My Ex cover

Baby Aira

34 parts Ongoing

FOLLOW DULU SEBELUM BACA 🥰 Di bawah langit malam yang sepi, seorang balita kecil menatap bulan dengan mata basah. Wajah putihnya tertutupi debu jalanan, mata jernihnya menatap cahaya rembulan. . "Aila nda minta di lahilkan..." bisiknya lirih. . "Aila ingin punya olang tua... tenapa hanya Aila yang nda punya olang tua..." ______ Hanya suara hati yang terdengar, tenggelam di antara dinginnya malam dan bintang yang bertaburan. . Ketika sebuah bintang jatuh melintasi langit, Aila menutup mata kecilnya rapat-rapat. . Mungkinkah harapannya terkabul-mendapatkan sebuah pelukan hangat dan sepasang orang tua yang bisa menyebut namanya? . Atau justru takdir kembali menguji balita kecil itu dengan kesepian yang lebih dalam?