Story cover for Retak Yang Tak Kembali  by Dgweny
Retak Yang Tak Kembali
  • WpView
    Reads 638
  • WpVote
    Votes 73
  • WpPart
    Parts 21
  • WpView
    Reads 638
  • WpVote
    Votes 73
  • WpPart
    Parts 21
Ongoing, First published Nov 12
"Aku mencintainya bahkan saat ia menghancurkanku. Tapi kini, saat ia memohon agar aku kembali... aku bahkan tak mengenal siapa dia lagi."

Nayara pernah mencintai Ardan dengan seluruh hidupnya-menemaninya dari nol, berjuang bersamanya hingga berdiri di puncak. Tapi saat masa lalu Ardan kembali dalam wujud cinta pertamanya yang licik, semua pengorbanan itu jadi sia-sia.
Ia dicampakkan, dikhianati, dan ditinggalkan untuk cinta yang ternyata palsu.

Bertahun kemudian, saat Nayara mulai menemukan kebahagiaan baru di pelukan Reno-pria yang sejak dulu diam-diam mencintainya-Ardan datang dengan penyesalan dan kehancurannya sendiri.

Namun cinta yang sudah mati tak bisa dihidupkan kembali. Karena kadang... beberapa luka tidak butuh penyesalan, tapi keikhlasan untuk pergi.
All Rights Reserved
Sign up to add Retak Yang Tak Kembali to your library and receive updates
or
#27menyesal
Content Guidelines
You may also like
Nayara : I (Don't) Care! by Ascorpens
13 parts Ongoing
FOLLOW AUTHOR SEBELUM BACA:) {Cerita ini hanya FIKTIF belaka. Jika ada kesamaan nama dan tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan} Blurb: Tidak ada yang berubah setelah kematian Wiratman Dewa Sucipto. Papa Nayara. Meski duka masih menyelimuti, namun tatapan tajam serta sikap dingin yang di tunjukan Gita Sabrina pada Nayara tak berubah sama sekali. Justru sebaliknya, wanita yang telah mengandung Nayara itu semakin Intes memupuk kebencian pada anaknya. Namun Nayara tak peduli akan hal itu. Dia sudah terbiasa. Hatinya telah menebal. Dia sudah muak melihat kasih sayang yang harusnya diberikan padanya, justru diberikan pada Berlina Matahari, anak yang katanya di adopsi Sabrina dari panti asuhan. Nayara tetap tak peduli. Yang Nayara pedulikan cuma satu. Sean Erlangga. Pemuda kurang ajar yang telah menghancurkan hatinya. "Berengsek!" "Maaf, Ra." Sean menundukan kepala. Dia tak berani melihat wajah Nayara yang penuh dengan luka yang ia berikan. "Kenapa dari sekian banyaknya cewek di dunia ini ... Kenapa dia, Se? Kenapa harus Berlin?" "Maaf, Ra. Aku gak bisa ngendaliin perasaan aku." "Bajingan!" Sean mengangguk. Ia memberanikan diri mengangkat kepalanya. "Aku memang bajingan, Ra. Tapi ... aku harap setelah ini kita masih berteman. Seperti sebelum kita pacaran. Aku gak mau kehilangan kamu, Ra." Sean menatap Nayara memohon. Nayara tertawa kering. "Kamu tahu, Se, aku pengen banget bunuh kamu sekarang. Untuk itu aku berharap kita gak pernah bertemu setelah ini. Kalaupun takdir berkata sebaliknya, aku mohon kamu jangan tegur atau sapa aku. Aku gak mau orang tahu aku punya teman menjijikan kayak kamu!" Nayara memutar tubuhnya, namun seperti mengingat sesuatu ia kembali berbalik dan menatap Sean, dingin. "Oh, atau lebih tepatnya aku gak mau orang tahu aku punya mantan yang kelakuannya kayak binatang!" 17+ Cover by pinterest
You may also like
Slide 1 of 10
Nayara : I (Don't) Care! cover
SI MAWAR cover
Be Your Girl cover
Undisclosed [END] cover
After Taste cover
Zeline cover
LANGIT FAVORIT AYLA cover
AKSARA NAIRA cover
AKU DI ANTARA KALIAN  cover
Stay or Go?  cover

Nayara : I (Don't) Care!

13 parts Ongoing

FOLLOW AUTHOR SEBELUM BACA:) {Cerita ini hanya FIKTIF belaka. Jika ada kesamaan nama dan tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan} Blurb: Tidak ada yang berubah setelah kematian Wiratman Dewa Sucipto. Papa Nayara. Meski duka masih menyelimuti, namun tatapan tajam serta sikap dingin yang di tunjukan Gita Sabrina pada Nayara tak berubah sama sekali. Justru sebaliknya, wanita yang telah mengandung Nayara itu semakin Intes memupuk kebencian pada anaknya. Namun Nayara tak peduli akan hal itu. Dia sudah terbiasa. Hatinya telah menebal. Dia sudah muak melihat kasih sayang yang harusnya diberikan padanya, justru diberikan pada Berlina Matahari, anak yang katanya di adopsi Sabrina dari panti asuhan. Nayara tetap tak peduli. Yang Nayara pedulikan cuma satu. Sean Erlangga. Pemuda kurang ajar yang telah menghancurkan hatinya. "Berengsek!" "Maaf, Ra." Sean menundukan kepala. Dia tak berani melihat wajah Nayara yang penuh dengan luka yang ia berikan. "Kenapa dari sekian banyaknya cewek di dunia ini ... Kenapa dia, Se? Kenapa harus Berlin?" "Maaf, Ra. Aku gak bisa ngendaliin perasaan aku." "Bajingan!" Sean mengangguk. Ia memberanikan diri mengangkat kepalanya. "Aku memang bajingan, Ra. Tapi ... aku harap setelah ini kita masih berteman. Seperti sebelum kita pacaran. Aku gak mau kehilangan kamu, Ra." Sean menatap Nayara memohon. Nayara tertawa kering. "Kamu tahu, Se, aku pengen banget bunuh kamu sekarang. Untuk itu aku berharap kita gak pernah bertemu setelah ini. Kalaupun takdir berkata sebaliknya, aku mohon kamu jangan tegur atau sapa aku. Aku gak mau orang tahu aku punya teman menjijikan kayak kamu!" Nayara memutar tubuhnya, namun seperti mengingat sesuatu ia kembali berbalik dan menatap Sean, dingin. "Oh, atau lebih tepatnya aku gak mau orang tahu aku punya mantan yang kelakuannya kayak binatang!" 17+ Cover by pinterest