Pagi yang cerah di SMA Cipta Karya Bangsa menjadi awal dari kisah yang tak pernah disangka.
Zenadya Citra Adiraksa gadis ceria, cantik, dan penuh semangat menjalani hari-harinya sebagai siswi yang tampak sempurna. Namun di balik senyumnya yang hangat, tersimpan kesepian dan rahasia yang perlahan menghancurkan hidupnya.
Kehadiran Nathan, siswa pindahan yang juga kekasih Nadya, datang membawa banyak misteri dan masa lalu yang belum terselesaikan. Bagi Nadya, Nathan adalah sosok penyembuh seseorang yang membuatnya merasa hidup kembali. Namun bagi Nathan, ketenangan justru ia temukan di sisi Zalina, sahabat Nadya sendiri yang lembut, tulus, dan membuat segalanya terasa lebih sederhana.
Ketika simpati berubah menjadi sesuatu yang lebih, dan kehangatan mulai menciptakan jarak di antara persahabatan, cinta pun menjelma menjadi luka.
Di tengah gosip sekolah, bayang-bayang masa lalu, serta ketegangan dalam keluarga, mereka bertiga terseret dalam kisah yang rumit tentang cinta, keluarga, kesetiaan, dan rasa bersalah.
Tidak ada yang benar-benar bersalah... tapi tak ada yang sepenuhnya tak terluka.
Karena terkadang, cinta tidak datang untuk dimiliki melainkan untuk diuji.
Kania Sekar Melati gadis berusia 20 tahun itu harus putus kuliah, dan bekerja di sebuah rumah mewah milik duda kaya beranak satu yang bernama Bagas Adipati Wiratmodjo. Keputusan itu dilakukan tanpa sepengetahuan keluarganya.
Sampai ketika akhirnya ia mendapati situasi yang mendesaknya. Ia di hadapkan dengan tawaran yang membuatnya tak bisa berpikir banyak.
Akhirnya ia memutuskan hal yang tak pernah ia bayangkan ketika harus menerima tawaran untuk menjual dirinya pada Bagas Adipati Wiratmodjo.