Story cover for Transmigrating into Tian Guan Ci Fu is a Trap by suyang_susu
Transmigrating into Tian Guan Ci Fu is a Trap
  • WpView
    Reads 20
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 4
  • WpView
    Reads 20
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 4
Ongoing, First published Nov 14
4 new parts
Sebagai seorang siscon (kakak yang sangat menyayangi adik), meskipun Minhuai selalu tahu bahwa adik perempuannya sebenarnya agak sedikit "bermasalah", di bawah filter tanpa batasnya, dia tetap menganggap adiknya sangat-sangat baik dan bersedia melakukan apa pun untuknya.

Hingga akhirnya, karena alasan yang berkaitan dengan adiknya, dia bertemu Xie Lian dan terjatuh ke dalam "lubang" tanpa batas yang disebabkan oleh adiknya. Barulah saat itu dia tersadar, namun sudah terlambat. Dia tak bisa berkutik dan semakin terjerumus dalam "lubang" tanpa batas ini.

Namun, itu belum semuanya. Setelah "lubang" tanpa batas dari adik dan sepupu (Xie Lian), Minhuai sekali lagi merasakan kedalaman kebencian dunia ini. Bahkan system-nya ternyata juga sebuah "lubang"!

Minhuai: "Hiks hiks, hidup seperti ini tidak bisa diteruskan!"

Hua Cheng: "Kakak"

Minhuai: "Pergi sana!"

Adik Perempuan: "Hmm, kakakku sangat menyedihkan"

Xie Lian: "Sepupuku sangat menyedihkan"

Minhuai melotot dengan marah pada keduanya: "Kalian berdua adalah 'lubang' besar! Aku tidak akan pernah percaya lagi pada kalian!"

Ingat, ini adalah cerita yang menyedihkan, setidaknya bagi Minhuai.
All Rights Reserved
Sign up to add Transmigrating into Tian Guan Ci Fu is a Trap to your library and receive updates
or
#2huacheng
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
JEEVANA cover
Second  cover
Death Twice  cover
Jenderal Tawanan Kaisar  cover
MENJADI SUGAR BABY cover
S2: After Engagement  cover
OMEGA EKSKLUSIF  cover
Unwanted Fate  cover
My Wife Is Boy [BL] cover
ASIMETRIS [NOMIN] cover

JEEVANA

64 parts Ongoing

"Gue terpaksa nikah sama lo, demi bayi yang ada di perut lo." Kata-kata itu jatuh seperti pisau yang menancap tepat di hati Kiana Alisha. Pernikahan yang seharusnya menjadi momen bahagia, kini hanya terasa seperti hukuman. Ia tidak diinginkan. Bukan sebagai istri, bukan sebagai seseorang yang layak dicintai. Pria di hadapannya, sosok yang dingin dan kasar, menikahinya bukan karena cinta-hanya karena tanggung jawab, Tatapan matanya tajam, seolah berkata bahwa semua ini hanya sementara. Bahwa setelah bayi itu lahir, segalanya akan berakhir semuanya. Namun, takdir selalu punya cara untuk mempermainkan hati manusia. Dalam kebencian, mungkin terselip perasaan yang tak terduga?