Crown Of Silence (Silence Heirs)

Tragedi aristokrat tentang dua pewaris Van der Veen, dinasti terkaya yang menguasai dua benua Eropa dan Asia.
Dua pewaris yang dilahirkan bukan untuk menjadi penguasa, melainkan badai yang akan menghancurkan nama keluarga mereka sendiri.

Arden Van der Veen adalah badai yang sunyi.
Dingin, presisi, penuh kegilaan gelap yang ia pendam untuk dirinya sendiri. Ia hidup untuk menjaga adiknya tetap utuh, bahkan jika itu berarti mengorbankan kewarasannya sendiri.

Alexis Van der Veen adalah badai yang liar. Jenius musik dengan kepala penuh distorsi rock, delusi, dan serpihan ingatan yang tidak bisa ia satukan
Ia bergerak seperti irama yang tidak dapat dijinakkan, keras, kacau tapi juga jujur dalam satu hela napasnya.

Dua badai itu tidak pernah bertabrakan. Mereka berputar saling mendekat, saling menahan satu sama lain agar tidak runtuh, dengan cara-cara yang begitu brutal dan lembut hingga Tuhan pun memilih bungkam.

Sedangkan Aline Davina. Bukan penyelamat, bukan korban, bukan gadis manis dari dongeng cinderella. Ia hanyalah manusia yang cukup berani untuk tidak lari ketika dua badai itu menariknya ke pusat mereka.

Arden menemukan alasan untuk terus menahan langit. Alexis menemukan ritme yang membuatnya ingin bertahan hidup.

Dan dunia Van der Veen menemukan sesuatu yang paling mereka takuti: gadis yang bisa membuat dua badai itu bergerak ke arah yang tidak dapat dikendalikan siapa pun.