"Woy Meg, emak lu waktu hamil makan apaan, sih?" Elga bertanya dengan raut sok serius.
"Ya mana gue tau bego!"
"Gue yakin emak lu makannya bukan nasi tapi Megjijernya. Tuh, liat perut lo udah kayak perut kuda laut abis nelen kapal karam" katanya dengan muka innocent, rasanya pengen dia patahkan leher Elga kemudian dia sate titotnya biar jadi makanan bebek.
Mata Megi melotot tajam kearah Elga, "Mulut lo gak pernah di sumpel pakek sempak hulk, ya?"
"Omong-omong soal sempak, gue saranin mulai besok jangan pakek kancut dari kain deh, ngabis-ngabissin persediaan pohon di Indonesia, pakek koteka ajah, lebih alami dan hemat"
"SINI GUE CEKKEK LO, EL"
FOLLOW DULU SEBELUM BACA 🥰
Di bawah langit malam yang sepi, seorang balita kecil menatap bulan dengan mata basah. Wajah putihnya tertutupi debu jalanan, mata jernihnya menatap cahaya rembulan.
.
"Aila nda minta di lahilkan..." bisiknya lirih.
.
"Aila ingin punya olang tua... tenapa hanya Aila yang nda punya olang tua..."
______
Hanya suara hati yang terdengar, tenggelam di antara dinginnya malam dan bintang yang bertaburan.
.
Ketika sebuah bintang jatuh melintasi langit, Aila menutup mata kecilnya rapat-rapat.
.
Mungkinkah harapannya terkabul-mendapatkan sebuah pelukan hangat dan sepasang orang tua yang bisa menyebut namanya?
.
Atau justru takdir kembali menguji balita kecil itu dengan kesepian yang lebih dalam?