Fantasi Mamah yang Galau

Mentari Jakarta mulai meredup, sinarnya yang keemasan menari-nari di dinding kamar. Di dalam sana, seorang wanita bernama Vega, 33 tahun, duduk termenung di tepi ranjang. Tiga bulan berlalu sejak kepergian Tio, suaminya tercinta. Kenangan manis masih segar dalam ingatan, namun kini hanya kesepian yang menemani malam-malamnya.

Vega menghela napas panjang. Bayangan Tio hadir dalam benaknya: senyumnya, sentuhannya, aroma tubuhnya. Dulu, setiap malam mereka berbagi cerita, tawa, dan kehangatan. Sekarang, hanya bantal dingin yang menjadi teman tidurnya.

Kesepian itu perlahan berubah menjadi sesuatu yang lain. Hasrat yang dulu hanya miliknya dan Tio, kini bergejolak tanpa kendali. Vega merindukan sentuhan, pelukan, dan bisikan mesra. Ia merasa bersalah, seolah mengkhianati cinta sejatinya. Namun, tubuhnya tak bisa berbohong. Ia membutuhkan kehangatan.

Di tengah kegelapan malam, Vega mulai membayangkan hal-hal yang tak pernah terpikirkan sebelumnya. Fantasi-fantasi liar hadir dalam benaknya, mengisi kekosongan yang ada. Ia mencoba menepisnya, namun semakin ia melawan, semakin kuat pula hasrat itu menguasai dirinya.

Apakah Vega akan menyerah pada fantasinya? Ataukah ia akan menemukan cara lain untuk mengatasi kesepian dan hasrat yang membara dalam dirinya?

Disclaimer :
Cerita ini sangat menjijikan
-Khusus 21+
-Mengandung Scat
-Piss.
-Pastinya banyak adegan Fart.