‼️ Jiwoo!Dom, Juun!Sub
"Tante titip Juun ke kamu ya, nak."
"Nak, tante ada lembur malem ini. Bisa tolong temenin Juun? Dia sendirian di rumah.."
"Jiwoo, boleh tolong jemput Juun les ga? Tante masih meeting, nak."
"Jiwoo, hari ini Juun bareng lagi ya berangkat sekolah dan pulangnya."
Dan masih banyak lagi.
Jiwoo itu manusia, seorang individu, bukan perusahaan penyedia jasa. Tapi tiap kali Mama Juun menitipkan anak tunggalnya itu ke Jiwoo, Jiwoo tidak pernah menolak. Karena hal itu, dia dan Juun jadi dekat sejak kecil. Bertetangga, main bareng, sekolah di tempat yang sama dari TK sampai SMA, menghabiskan banyak waktu berdua. Semua itu membuat mereka akrab dan menyayangi satu sama lain seperti saudara. Sampai suatu ketika, keadaan tidak lagi sama seperti sedia kala. Lalu, apa Juun bisa beradaptasi dan mulai melakukan semuanya sendiri?
⚠️ Content warning.
(17+) gxg, school life, slice of life, coming of age, slow burn, bittersweet romance, borderline unhealthy, slightly aching.
Mari follow terlebih dahulu 💋
***
Leyla termangu sesaat. Sebuah pistol di todongkan tepat di keningnya.
"Masih mau bermain-main, hm?"
Yang di tanya pun menggeleng cepat.
"Berikan senjata itu!" Perintah Agam.
Dengan patuh Leyla mengeluarkan pistol tersebut dari dalam tas. Ia tidak langsung memberikan senjata itu pada pria menyeramkan ini.
Entah keberanian dari mana, Leyla malah balik menodongkan pistol itu ke arah Agam.
Dorr
Satu peluru lolos mengenai dada Agam. Bukannya kesakitan, ia malah terkekeh membuat Leyla kebingungan.
"Gadis bodoh!"
Dengan gerakan cepat diambilnya senjata itu dari tangan gadis tersebut.
"Masih mau bermain-main ternyata," ucap Agam menampilkan senyum smirk nya.
Leyla sendiri sudah tak sadarkan diri akibat aksi bodohnya barusan.